KOREA UTARA–Seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina ditembak mati lantaran diduga terinfeksi virus corona saat pergi ke pemandian umum.
Menurut laporan, pejabat bidang perdagangan Korut itu ketahuan dan ditangkap. Dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.
BACA JUGA: Ini Jadwal Sederet Event Olahraga Internasional yang Terkena Dampak Wabah Corona
Si pejabat yang tidak disebutkan identitasnya itu langsung dikarantina setelah kembali dari perjalanan di Cina, dilansir Donga via Daily Mirror, Kamis (13/2/2020).
Begitu petugas pemerintahan Korea Utara itu ketahuan pergi ke pemandian umum, dia segera diseret dan ditembak mati.
Sedangkan pejabat lain yang bekerja di Badan Keamanan Nasional Korea Utara diturunkan jabatannya di pertanian karena diam-diam melakukan perjalanan ke Cina.
Pemerintah Korut telah mengklaim bahwa tidak ada kasus virus corona dalam perbatasannya namun hal ini masih belum diverifikasi secara independen.
Klaim itu disambut skeptis oleh mereka yang berada di luar negeri. Khususnya yang berbagi perbatasan dengan Cina dan memiliki puluhan ribu kasus terkonfirmasi.
“Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru tapi kami curiga terhadap klaim tersebut,” kata Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
BACA JUGA: Para Perawat Pasien Corona di Wuhan Botaki Kepala, Ini Alasannya
Pasalnya, beberapa outlet media di Pyongyang telah mengakui adanya beberapa warga yang dikarantina.
JoongAng Ilbo, sebuah outlet berita di wilayah tersebut membantah klaim bahwa tidak ada kasus yang terkonfirmasi.
Sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar lokal tersebut bahwa ada warga Pyongyang yang baru kembali dari Cina dan mengidap virus corona.
Meski begitu, pemerintah otoriter Korut telah melakukan serangkaian langkah pencegahan. Negara ini telah menutup perbatasannya dengan Cina dan melarang masuknya semua turis asing.
Selain itu, pemerintah negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut juga memblokir lalu lintas internasional. Mereka juga melaporkan telah melakukan tes untuk semua orang yang memasuki ibukota Pyongyang melalui jalan darat dan siapa saja yang hendak bepergian ke luar negeri. []
SUMBER: KOMPAS