KEJAKSAAN negeri (Kejari) Kabupaten Serang menahan Erpin Kuswati sebagai Kepala Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Erpin ditahan setelah diduga melakukan tindak pidana korupsi dana desa.
Kasi Intel Kejari Kabupaten Serang Rezkinil Jusar mengatakan tersangka diduga telah melakukan korupsi dana desa tahun anggaran 2020-2021. Dalam penggunaan dana itu, tersangka diduga tidak menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 452.234.953, pajak yang harus disetor ke kas negara sebesar Rp 44.202.856,
honor yang seharusnya diserahkan kepada penjaga kantor desa tahun anggaran 2021 sebesar Rp 2.900.000.
BACA JUGA: Politikus PDIP Ngaku akan Pilih Anies Jika Bisa Jelaskan Cara Cegah Korupsi
Sehingga Rezkinil mengatakan tersangka diduga telah merugikan negara sebesar Rp 499.337.809.
“Nilai kerugian keuangan negara berdasarkan hasil sementara laporan audit dari Inspektorat Kabupaten Serang dengan jumlah sebesar Rp 499.337.809,” ungkapnya dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/5/2023).
Ia mengatakan pada tahun anggaran 2020 Desa Katulisan mendapatkan dana desa sebesar Rp 1.309.915.400. Ia mengungkapkan anggaran tersebut dengan rincian dana desa murni tahun anggaran 2020 sebesar Rp 724.013.000, ditambah dengan sisa dana desa tahun anggaran 2019 sebesar Rp 585.902.400.
Sementara itu pada tahun anggaran murni 2021, desa menerima anggaran sebesar Rp 1.006.502.000. Dalam penggunaan itu diduga ada tindak pidana korupsi karena ada Kelebihan pembayaran, hingga tidak diserahkan honor perangkat desa.
BACA JUGA: Nasdem Duga Ada Aktor Lain di Kasus Korupsi Pembangunan BTS yang Jerat Johnny Plate
Ia mengatakan ada juga dugaan tindak pidana korupsi dari sektor kegiatan fisik. Namun menurutnya, hal itu masih dalam proses perhitungan.
“Kelebihan pembayaran, tidak disetornya pajak, tidak diserahkan honor kepada yang berhak,” ungkapnya.
Guna penyidikan lebih lanjut, saat ini tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas II B Serang.
“Bahwa terhadap tersangka EK dilakukan penahanan sesuai Surat Perintah Penahanan tingkat penyidikan,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK