JAKARTA–Duta besar RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir, memastikan bahwa WNI yang mengikuti parade Gay Pride di Paris tidak mewakili Indonesia. Mereka ikut acara itu atas nama pribadi.
“Adanya keikutsertaan beberapa WNI dan diaspora pada acara Parade Gay Pride di Paris tanggal 29 Juni 2019, bukan/tidak mewakili Indonesia melainkan atas nama pribadi atau kelompok mereka,” kata Arrmanatha lewat pesan singkat, Rabu (3/7/2019).
Sebelumnya diberitakan, di media sosial, beredar foto orang-orang yang memakai baju adat Bali hingga Bugis. Mereka membawa bendera pelangi serta spanduk dalam bahasa Prancis bertulisan ‘Indonesie, pays de diversité. Diversite culturelle, religieuse, ethnique, sexuelle et du genre’ atau jika diterjemahkan secara bebas artinya ‘Indonesia, negara dengan keragaman. Keragaman budaya, agama, etnis, serta seksual dan gender’.
Foto-foto itu beredar dengan isu bahwa Indonesia mengirimkan perwakilan ke festival LGBT di Paris, Prancis. Isu itu beredar di Facebook, Twitter, hingga grup-grup WhatsApp.
Seperti dilansir france24.com, parade Gay Pride berlangsung di sejumlah negara pada akhir pekan lalu, di antaranya Paris dan New York. Salah satu hal yang mereka angkat dalam acara itu adalah hak bagi LGBT.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menegaskan pemerintah Indonesia tidak mengirimkan delegasi ke acara tersebut.
“Saya tidak bisa konfirmasi apakah mereka orang Indonesia atau bukan. Kalau dilihat dari foto tersebut, kegiatan masyarakat umum ya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dihubungi Selasa (1/7/2019).
“Pemerintah tidak pernah kirim delegasi ke kegiatan seperti itu. Kalau orang per orangan, mereka bertanggung jawab pada dirinya sendiri atas apa yang dilakukan,” sambungnya. []
SUMBER: DETIK