SRAGEN–Seorang bocah asal Dukuh Dayu RT017/RW 005, Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, yang jari tangan kanannya bengkak digigit kutu kucing meninggal dunia. Sebelum meninggal, Samara Kumaira Mariba berusia 1 tahun ini sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo karena mengalami demam tinggi dan muntah.
“Minggu kemarin mengalami panas sama muntah. Terus Seninnya saya bawa ke RSUD Dr Moewardi,” kata ayah Samara, Wanto (30) kepada Kompas, Kamis (28/5/2020) malam.
BACA JUGA:Â Mengubur Kucing yang Mati, Ini Tata Caranya
Sejak jari tangan kanannya membengkak akibat digigit kutu kucing, Wanto selalu mengantar anaknya rutin mengikuti kemoterapi.
“Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celcius dan muntah,” terang Wanto.
Wanto mengatakan, tidak ada firasat khusus sebelum anaknya tersebut meninggal.
“Tadi dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar istri Wanto, Etik Susilowati (29).
Diberitakan sebelumnya, Samara digigit kutu kucing ketika masih berusia sekitar empat bulan. Samara digigit kutu kucing pada jari manis kanan saat ditinggal ibunya memasak di dapur.
“Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak,” kata Etik.
Mengetahui kutu kucing menggigit jari manis kanan anaknya, Etik pun langsung membuangnya. Setelah dibuang, muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk. Selama hampir sebulan, bekas gigitan kutu kucing itu membekas di jari manis kanan anaknya.
BACA JUGA:Â Geger, Warga di Batam Temukan Bayi di Kandang Kucing
Takut terjadi sesuatu pada anaknya, Etik kemudian membawa Samara ke Puskesmas. Etik diberi obat salep untuk mengurangi bekas gigitan kutu kucing di jari manis kanan anaknya. Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Samara justru membengkak.
Etik kemudian membawa anaknya periksa ke bidan. Setelah itu, jari manis kanan anaknya yang bengkak mulai berkurang.
“Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu,” terang dia. []
SUMBER: KOMPAS