UTSMAN bin Affan menuturkan akhir hayat Umar bin al-Khattab, “Aku adalah orang terakhir yang menemui Umar bin al-Khattab. Aku masuk menemuinya, saat itu kepalanya berada di pangkuan anaknya, Abdullah bin Umar.”
Umar berkata pada anaknya, “Letakkanlah pipiku di atas tanah.”
“Pahaku dan tanah sama saja.” jawab Ibnu Umar.
BACA JUGA: Orang-orang Pengganti Khalifah Umar
Umar berkata hingga tiga kali, lalu menambahkan, “Letakkan pipiku di tanah, tiada ibu bagimu.”
Setelah itu, Umar melipat kakinya dan Utsman mendengarnya berkata, “Celakalah aku, celakalah ibuku jika Allah tidak mengampuniku.” Ia tak henti-hentinya mengucapkan itu hingga ruhnya mengalir keluar dari jasad.
BACA JUGA: Umar Meminta Izin untuk dikubur Bersama Kedua Sahabatnya
Demikianlah, salah seorang sahabat yang telah diberi kabar gembira oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan masuk Surga, ia sangat khawatir dan takut akan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Umar meminta agar pipinya ditempelkan ke tanah sebagai bentuk kehinaan dirinya di hadapan Allah. Bahkan kalimat terakhir yang dilafalkannya adalah, “Celakalah aku jika Allah tidak mengampuniku.” []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin al-Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.