BENGKULU — Kuasa Allah nyata terjadi pada seorang bayi di Kelurahan Tanjung Jaya, Kota Bengkulu. Tak seperti bayi pada umumnya yang dilahirkan dari rahim ibu melalui persalinan spontan ataupun caesar, bayi ini lahir ke dunia dalam sebuah peristiwa tragis.
RS alias Romi Cabe (31) ayahnya, membelah perut ES (30), ibu sang bayi, yang baru saja tewas terbunuh. RS yang merupakan pelaku pembunuhan itu nekat membedah perut istrinya dengan sebilah parang. Saat itu ES telah tewas dalam keadaan mengandung 9 bulan.
BACA JUGA: Usai Bunuh dan Robek Perut Istrinya, Suami di Bengkulu Lakukan Ini pada Bayinya
Bayi yang dikeluarkan secara paksa dari perut ibunya itu kini berada dalam perawatan tim medis RS Bhayangkara Polda Bengkulu. Usai masuk inkubator selama beberapa waktu, kondisi bayi itu dinyatakan sehat.
Asmawati (55), bibi ES menyatakan akan merawat bayi tersebut.
“Kami akan rawat cucu kami, saya kakak dari ibunya,” ungkap Asmawati.
Dengan mata menahan air mata, Asmawati menceritakan, dirinya usai mendapat kabar keponakannya, ES, sudah meninggal, tetapi bayi dalam kandungannya masih bisa diselamatkan, dia langsung meluncur ke RS Bhayangkara. Ternyata cucu yang lahir dengan berat badan 2,9 kilogram itu masih hidup.
BACA JUGA: Pengakuan Pria yang Nekat Habisi Nyawa Istri dan Robek Perutnya untuk Ambil Sang Bayi
“Kami sangat kehilangan (ES), cucu laki-laki ini yang membuat kami tegar,” kata Asmawati.
Sementara itu, romi, ayah sang bayi, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mapolres Kota Bengkulu.
Kapolpres Bengkulu Prianggodo Heru Kunprasetyo mengatakan, Romi dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Jeratan hukum maksimal yang bisa dikenakan adalah pidana penjara seumur hidup. []
SUMBER: LIPUTAN6