WASHINGTON—Wakil rakyat asal Negara Bagian Michigan, Rashida Tlaib dilantik menjadi anggota kongres baru di Amerika Serikat (AS), Kamis (3/1/2019).
Tlaib adalah satu dari dua perempuan Muslim pertama dalam sejarah Amerika yang terpilih dan dilantik menjadi anggota Kongres. Dia disumpah dengan memegang Al-Quran yang dulu dimiliki Mantan Presiden Amerika, Thomas Jefferson.
BACA JUGA: Terpilih Jadi Anggota Kongres AS, Ilhan Omar Ucap Salam dan Hamdallah
Biasanya, anggota dewan Amerika disumpah sambil memegang Alkitab. Mereka bersumpah melindungi konstitusi Amerika dari “semua musuh, baik asing maupun dari dalam negeri sendiri.”
Al-Quran milik Jefferson juga pernah digunakan wakil rakyat asal Minnesota, Keith Ellison, saat dia disumpah menjadi anggota Kongres 12 tahun lalu. Dia adalah lelaki Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres dalam sejarah Amerika.
Keputusannya tersebut kala itu banyak ditentang oleh sejumlah anggota dewan Kristen konservatif.
Tlaib menyebut alasannya memilih disumpah sambil memegang Al-Quran ‘lebih ke politis daripada alasan agama’.
“Saya setuju dengan pemerintahan sekuler. Saya disumpah sambil memegang Al-Quran untuk menunjukkan bahwa warga Amerika beragam dan kita semua cinta keadilan dan kebebasan,” katanya kepada Detroit Free Press.
Tlaib menjelasakan, “Ini penting bagi saya karena banyak orang Amerika berpikir bahwa Islam asing bagi sejarah Amerika.”
Menurut Tlaib, pendiri Amerika lebih mengenal Islam dibandingkan sejumlah anggota kongres dewasa ini.
“Beberapa bapak pendiri bangsa kita (Amerika) tahu lebih banyak soal Islam dibandingkan mereka yang sekarang duduk di Kongres,” kata Tlaib.
Selain Alquran, ada satu halunik lagi dari penampilan Tlaib saat disumpah menjadi anggota kongres AS. Tlaib yang berdarah Palestina, menggunakan gaun tradisional Palestina, thobe, sesuai dengan janji di akun Instagramnya, 14 Desember lalu.
BACA JUGA: Resmi, Rashida Tlaib Jadi Muslimah Pertama di Kongres AS
Tlaib menceritakan bahwa thobe bewarna merah yang dikenakannya itu dibuat oleh ibunya, yang pindah ke Amerika dari Tepi Barat saat sang ibu masih berusia 20 tahun.
Motif pada gaun yang dikenakannya disebut memuat jejak sejarah turun-temurun keluarga Tlaib di Beit ‘Ur al-Foqa, dekat Ramallah.
Saat dilantik Tlaib turut ditemani dua orang putranya yang mencuri perhatian karena kerap berpose ‘dab’ saat ibu mereka bertugas di hari pertama. []
SUMBER: DETROIT FREE PRESS