RUSIA—Menteri Pendidikan Rusia, Olga Vasilyeva dilaporkan telah menegaskan untuk melarang guru dan siswa mengenakan jilbab, Moscow times melaporkan pada Selasa (24/1/2017).
“Pendidikan Rusia harus sekuler. Saya tak berpikir bahwa orang beragama mencoba untuk menunjukkan keyakinan mereka dengan benda-benda seperti jilbab,” kata Vasilyeva.
Pernyataan Vasilyeva datang untuk menanggapi masalah di wilayah Mordovia. Di wilayah ini kepala sekolah yang baru memerintah pada Desember menyatakan 2016 bahwa pegawai dan siswa tidak akan diizinkan mengikuti pembelajaran jika mengenakan jilbab.
Menghadapi tantangan ini, setidaknya seorang guru di sekolah Mordovian, Belozerye, daerah yang merupakan rumah bagi mayoritas etnis Tatar, mengatakan bahwa dia tidak akan mengajar jika tidak diizinkan mengenakan jilbab.
Tak hanya melarang jilbab, sekolah di wilayah Mordovia juga melarang celana jeans, rok mini, dan baju seronok, serta aneka pakaian agama.
Para orang tua siswa Muslim mengeluh tentang adanya sistem sekolah umum Rusia berada di bawah pengawasan Kristen Ortodoks. Hal ini terbukti dalam buku pelajaran anak-anak yang banyak memuat ajaran Kisten Ortodoks. []