PALESTINA–Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada Rabu (10/3/2021) telah mengatakan bahwa Pangeran Al-Hussein bin Abdullah II, Putra Mahkota, telah membatalkan kunjungan yang dijadwalkan ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati malam Isra Mi’raj.
Pembatalan ini terjadi lantaran pelanggaran pengaturan akses Israel ke halaman Masjid dan upaya untuk membatasi pergerakan orang Palestina.
BACA JUGA: Uniknya Mimbar Salahudin Al Ayyubi di Masjid Al Aqsa
Safadi mengatakan Pangeran Hussein Bin Abdullah telah berencana untuk bergabung dengan jamaah Palestina selama kebaktian di masjid, yang merupakan situs tersuci ketiga Islam dan terletak di Kota Tua Yerusalem, yang direbut Israel selama perang 1967.
Dia menambahkan bahwa Yordania telah setuju dengan Israel tentang pengaturan kunjungan, tetapi mereka “Terkejut pada saat-saat terakhir bahwa Israel ingin memberlakukan pengaturan baru dan mengubah program kunjungan, yang akan membatasi pergerakan orang-orang Yerusalem di malam yang didedikasikan untuk doa. dan ibadah.”
“Yang Mulia memutuskan untuk tidak mengizinkan pembatasan pada umat Islam pada malam yang diberkahi ini dan tidak mengganggu kedamaiannya dan dengan demikian memutuskan untuk membatalkan kunjungan untuk melindungi hak orang-orang Yerusalem untuk merayakan acara suci ini dengan bebas dan tanpa batasan baru,” kata Safadi seperti dikutip kantor berita resmi Jordan, Petra.
BACA JUGA: Gelar Ritual Talmud, Ratusan Pemukim Yahudi Geruduk Al Aqsha
Israel merebut dan secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur, yang mencakup Kota Tua dan kompleks Masjid Al-Aqsa, selama perang tahun 1967, sebuah tindakan yang tidak pernah mendapat pengakuan internasional.
Di bawah perjanjian yang ditandatangani, Yordania adalah penjaga situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem yang diduduki. []
SUMBER: PALINFO