LONDON—Gelandang klub Bundesliga Jerman Hoffenheim, Nadiem Amiri, memikat dua klub Liga Inggris, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Seperti dilansir 101 Great Goals, perkembangannya terjadi perhatian Arsenal. Performa Amiri bersama Hoffenheim mengundang ketertarikan klub-klub besar Eropa. Dari 101 pertandingan bersama Hoffenheim di semua kompetisi, Amiri telah mencetak 10 gol dan 11 assist.
BACA JUGA: Ditembak Sniper Israel, Empat Bersaudara Ini Tak Bisa lagi Bersepakbola
Posisi pemain berusia 22 tahun ini secara alamiah adalah gelandang serang. Namun, dia juga bisa bermain menjadi gelandang tengah atau gelandang sayap.
Musim lalu, Amiri bermain 33 pertandingan untuk Hoffenheim. Dia mencetak empat gol dan tiga assist sepanjang musim 2017-2018. Hal ini yang membuat Arsenal kepincut.
Siapa sebenarnya Amiri?
Dia diketahui sebagai pemain kelahiran Jerman, namun di tubuhnya mengalir darah Afganistan.
Amiri merupakan anak dari keluarga pengungsi yang memilih Jerman sebagai negara baru mereka. Sebelumnya, keluarga Amiri memutuskan pergi dari Afghanistan yang dilanda perang pada 1980. Mereka kemudian menetap di kota Ludwigshafen am Rhein. Di sanalah Amiri lahir pada Oktober 1996. Di sana pula, Amiri mampu mengejar impiannya di olahraga sepakbola.
“Sangat sulit untuk dipaksa meninggalkan keluarga Anda pada usia muda, dan pergi ke negara asing di mana Anda tidak berbicara bahasanya,” ungkapAmiri dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bundesliga.
“Tapi orang tua saya bertekad untuk membuat sesuatu dari hidup mereka. Untuk melakukan itu Anda perlu kemauan keras, Anda perlu hati, Anda harus siap untuk bekerja dan belajar bahasa. Anda tidak bisa hanya menunggu solusi untuk muncul keluar dari udara tipis,” ujar Amiri.
Orang tua Amiri bekerja dengan berbagai pekerjaan sampingan untuk memungkinkan putra-putra mereka Nauwid dan Nadiem untuk mengasah keterampilan mereka dan akhirnya memulai karir di sepakbola.
Setelah bergabung dengan akademi muda klub pada usia 15 tahun, Amiri berkembang menjadi seorang gelandang menyerang yang energik dan taktis cerdas di bawah asuhan Julian Nagelsmann, yang kemudian menjadi pelatih tim pertamanya.
“Nadiem adalah pemain spesial, karena dia telah melalui akademi TSG dan dengan tenang menjadi seorang profesional muda dengan bakat luar biasa,” kata Nagelsmann pada bulan Juni 2018, ketika Amiri menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun hingga 2020.
BACA JUGA: Ketika Sepakbola Menjadi “Agama”
“Dia masih semakin baik , dan bagus sekali dia akan terus berkembang di sini di masa depan,” kata Nagelsmann.
Amiri membuat debut Bundesliga-nya pada Februari 2015.
Orang tua Amiri dulu telah bepergian lebih dari 3.000 mil dari Afghanistan ke Jerman untuk mencari tempat yang aman untuk hidup dan membesarkan anak-anak mereka. Tiga puluh tahun kemudian, Amiris memiliki dealer mobil yang sukses, sementara putra bungsu mereka menjadi juara Eropa U21. Demikianlah perjuangan keluarga Amiri yang kini menuai manisnya kegemilangan lewat prestasi yang ditorehkan Amiri di persepakbolaanJerman. []
SUMBER: 101 GREAT GOALS | BUNDES LIGA