HARI raya Idul Fitri biasanya ditandai dengan pelaksanaan shalat Idul Fitri (Id). Ini merupakan salah satu amalan sunah. Amalan ini juga dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Biasanya shalat Idul Fitri berjamaah dilakukan di masjid-masjid atau di lapangan terbuka pada pagi hari di tanggal 1 Syawal.
Bagaimana dengan Nabi? Dimana beliau melaksanakan shalat Id?
BACA JUGA: Kisah Pilu Nabi dan Anak Yatim yang Terlantar saat Idul Fitri
Rasulullah SAW mendirikan sholat Id di lapangan yang terletak di kawasan al-Manakha. Lokasinya terletak sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi.
Sebagai bentuk penghormatan atas kebiasaan Rasulullah SAW mendirikan shalat di tempat tersebut, didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al-Mushalla, yakni masjid tempat sholat. Di Masjid inilah Rasul mendirikan shalat Idul Fitri atau Idul Adha.
Abu Hurairah berkata, Setiap kali Rasulullah melalui Al-Mushalla, Baginda akan menghadap ke arah kiblat dan berdoa.
Disebut dengan Al-Mushalla yang berarti tempat shalat karena Rasulullah mengerjakan sholat hari raya di sekitar kawasan terbuka, yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat khas shalat hari raya. Konon, peristiwa itu terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Karena itu, masjid ini memiliki sejarah penting dalam kehidupan umat Islam.
BACA JUGA: Makna dan Filosofi Idul Fitri
Menurut riwayat, Khalifah Umar bin Khattab adalah orang yang membangun masjid ini persis di tempat shalat Nabi SAW. Adapun bangunan masjid yang ada sekarang ini adalah peninggalan pembangunan Sultan Abdul Majid al-Utsmani. Masjid ini pernah direnovasi kembali pada masa Raja Fahd (1411H).
Sekarang, Masjid Al-Musalla dikenal sebagai Masjid Al-Ghamamah. Letaknya di sebelah timur Madinah, yaitu berhadapan dengan Pasar Tamar sekarang. Letak masjid ini berdampingan dengan Masjid Nabawi di sebelah barat. Dari arah Babus Salam, bila kita melihat ke arah barat akan terlihat masjid yang memiliki kubah-kubah kecil. Warnanya kelabu dan berkubah putih. []
SUMBER: KHAZANAH REPUBLIKA