JAKARTA—Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia(MUI) Din Syamsuddin angkat bicara terkait penolakan konsep Islam Nusantara oleh MUI Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Din Syamsuddin, sikap tolak-menolak terhadap pendangan dan pendapat kelompok tertentu tidak baik. Seharusnya, pendapat orang itu, kata Din, perlu dihormati dan dihargai. Misalnya Nahdlatul Ulama (NU) yang mengembangkan konsep Islam Nusantara.
BACA JUGA: MUI Sumbar Tolak Konsep Islam Nusantara
“Sebaiknya tidak perlu ada penolakan-penolakan seperti itu klo ada kelompok islam ormas islam kemudian mengembangkan satu wawasan tertentu, seperti NU mengembangkan wawasan atau islam nusantara harus kita hargai,” ujar Din Syamsuddin saat di temui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Din menambahkan, kalaupun tidak sepakat dengan konsep Islam Nusantara, kata Din, tidak perlu ada penolakan. Sebab ia Khawatir, akan ada kelompok lain lagi yang akan muncul untuk pelakukan penolakan.
“Kalau pakai tolak-menolak seperti ini, mohon maaf, nanti yang lain juga ada penolakan disana penolakan disini,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, MUI provinsi Sumatera menyatakan bahwa istilah “Islam Nusantara” melahirkan berbagai permasalahan yang akan mengundang perdebatan yang tidak bermanfaat dan melalaikan umat Islam dari berbagai persoalan penting yang sedang dihadapi.
BACA JUGA: MUI Sesalkan Keputusan MUI Sumbar soal Islam Nusantara
Bahkan istilah “Islam Nusantara” bisa membawa kerancuan dan kebingungan di tengah umat dalam memahami Islam.
Pernyataan tersebut merupakan butir pertama dari 7 butir keputusan rapat koordinasi bidang kerukunan dan ukhuwah MUI Sumbar dan MUI se-Kabupaten/kota Sumatera Barat, 21 Juli 2018, yang terkait dengan Islam Nusantara. []
REPORTER: RHIO P