JAKARTA—8-10 Februari 2017 mendatang Utusan khusus presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban(UKP-DKAP) akan mengadakan musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa yang bertempat di Grand Sahid Hotel Jakarta.
“Tidak ada hubungan dengan politik dan membahas isu-isu politik, tapi kami menyadari sudah masuk ditahun politik,” kata Utusan khusus presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban(UKP-DKAP) Din Syamsuddin di kantor UKP-DKAAP, Gedung Sekretariat Negara Jalan Teuku Umar No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Din menekankan, Permusyawaratan ini murni untuk membahas masalah-masalah yang ada diantara anak-anak bangsa. Salah satunya yang akan dibahas, ada 7 bahan pokok kerukunan.
“Dan tidak ada masalah politik mengkaitkan dengan hal tersebut. Hal ini adalah suatu permasalahan ruang yang mendesak untuk bangsa yang majemuk ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bagaimana mewujudkan kemajemukan, Bhineka tunggal ika secara sejati dan agama-agama dituntut perannya lebih maju lagi dalam merajut kerukunan antar bangsa itu.
“Dalam perhelatan ini dihadirkan 450 pemuka agama yang sudah ada pembagiannya, Islam, Kristen, Katholik, Hindhu, Budha, Konghucu dan seterusnya,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan, Pimpinan sidangnya, nanti para Ketua Umum Majelis-majelis seperti Majelis ulama MUI, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), MATAKIN dan beberapa perwakilan lainnya. []
Reporter: Rhio