PRESIDEN AS terpilih Donald Trump menuai banyak kritik pekan ini karena kicauannya yang kontroversial di media sosial, dan juga konferensi pers yang berapi-api.
Namun, ada satu pengumuman dari pemerintahan Trump yang dinilai sebagai sesuatu yang positif, yaitu penunjukan Dina Habib Powell sebagai asisten presiden dan penasihat senior di bidang ekonomi.
Powell, 43, adalah wanita Arab-Amerika pertama yang masuk Gedung Putih di era Trump Gedung Putih, lima hari menjelang pelantikannya.
Powell dipuji sebagai seseorang dengan bakat yang luar biasa di bidang ekonomi.
Asal Kairo
Powell lahir di Kairo pada tahun 1973 dan fasih berbahasa Arab. Bahasa Arab merupakan satu-satunya bahasa yang dia tahu sebelum orang tuanya berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1977.
Di rumah baru mereka di Dallas, Texas, ayahnya Husni, mantan kapten di Angkatan Darat Mesir, bekerja sebagai sopir bus sekaligus membuka usaha toko.
Ibunya, Huda Suleiman, lulusan American University of Cairo, mengurus keluarga.
Menyusul penunjukkannya sebagai staff baru Gedung Putih, Powell dijuluki oleh CNN sebagai “Orang kepercayaan Ivanka di Gedung Putih”. Ivanka adalah putri Trump dan mempunyai hubungan kerja yang baik dengan Powell. Kontak antara keduanya sendiri sudah dimulai beberapa bulan yang lalu sebagai bagian dari usaha Ivanka pada isu-isu perempuan.
Kapasistas Powell di bidang ekonomi diakusi oleh baik Partai Republik maupun Demokrat. []