PALESTINA–Sebanyak 18 pasien di Ramallah dan Betlehem yang terinfeksi virus corona baru (Covid-19) pada Selasa (7/4/2020) telah dipulangkan usai menjalani karantina, Menteri Kesehatan Mai Kaileh mengumumkan.
Berbicara dalam konferensi pers di Ramallah, Kaileh mengumumkan bahwa 11 pasien yang terinfeksi Covid-19 dikeluarkan dari Rumah Sakit Hugo Chavez, yang terletak di kota Turmus Ayya, timur laut Ramallah, dan tujuh lainnya dari pusat karantina di distrik Betlehem, menyusul pemulihan penuh mereka.
BACA JUGA: Khatib Al-Aqsha Minta Lembaga HAM Lindungi Para Tawanan Palestina saat Corona
Dia menambahkan bahwa semua pasien yang sudah pulih diizinkan untuk kembali ke rumah mereka dan harus tetap berada di rumah untuk karantina mandiri selama dua minggu. Karantina mandiri ini juga sebagai upaya mempertahankan nutrisi esensial yang memadai dan suhu mereka dua kali sehari.
Setelah periode ini, Kaileh menjelaskan, kasus-kasus yang pulih harus menjalani tes Covid-19 lagi. Staf medis akan menindaklanjuti setiap kasus selama periode karantina rumah.
BACA JUGA: Palestina akan Menang Hadapi Virus Corona dan Penjajahan Israel
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah mengumumkan melalui twitter bahwa seorang warga Palestina yang diidentifikasi sebagai pekerja dari kota Hebron dinyatakan positif terkena virus, sehingga meningkatkan jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di wilayah Palestina yang meningkat menjadi 261.
Statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sejak wabah baru coronavirus, 42 kasus telah pulih; 36 di Tepi Barat dan 6 di Jalur Gaza yang terkepung, dan satu kasus meninggal. []
SUMBER: WAFA