UEA–Seorang kapten pilot asal Tunis yang bekerja di perusahaan penerbangan komersial Emirates telah dipecat dari pekerjaannya karena dianggap anti-Israel. Pilot bernama Mun’em Shahib Tabik mengungkapkan dalam blognya yang dishare di Facebook pada Selasa (12/1/2021) mengungkap bahwa dirinya dibekukan dan dihentikan aktivitasnya akibat menolak terbang ke Tel Aviv.
BACA JUGA: Adam Boehler: AS Bakal Beri Dana Triliunan Rupiah Jika Indonesia Mau Normalisasi dengan Israel
Mengutip dari Public Maroko setelah mereka berkomunikasi dengan sang kapten pilot tersebut bahwa dirinya diberhentikan dari kerjanya dan menunggu pemulihan kerja di depan Dewan Etik.
Pihak pilot asal Tunis ini menutup akunnya di Facebook setelah memposting statusnya; “Allah saja yang memeliharaku.. saya tidak menyesal.”
Seperti diketahui Emirat baru saja meneken kesepakatan perdamaian dengan Israel. Setelah itu menyusul Bahrain, Sudan dan Maroko.
BACA JUGA: Hamas Merasa Terhina dengan Normalisasi Maroko-Israel
Sebelumnya, presiden Amerika Donald Trump secara mendadak meneken kesepakatan antara Israel – Emirat pada 13 Agustus tahun lalu.
Ini merupakan kesepakatan normaliasi/perdamaian pertama antara negara Teluk dengan Israel dan ketiga dengan negara Arab, setelah kesepakatan perdamaian Israel dengan Mesir tahun 1979 dan Yordania tahun 1994. []
SUMBER: PALINFO