NUSA TENGGARA TIMUR–Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Ustad Abdul Somad (UAS) ke Kepolisian Daerah NTT terkait video tentang salib dan patung yang dinilai telah menistakan agama Kristen.
“Kami sudah melaporkan Ustad Abdul Somad ke Polda NTT terkait ceramahnya yang melecehkan umat Kristen,” kata Anggota Brigade Meo, Jemmy Ndeo, Sabtu (17/8/2019).
Ceramah Abdul Somad yang viral di media sosial dianggap sudah meresahkan dan mencederai umat Kristen. Karena itu, kata Jemmy, UAS harus mempertanggungjawabkan perkataannya.
BACA JUGA: Mimpi 29 Tahun, Ustaz Abdul Somad Akhirnya Bisa Bertemu dengan Sosok Ini
“Apa yang dikatakan Ustad Abdul Somad dalam videonya itu sudah sangat meresahkan masyarakat, terlebih umat Kristen,” kata Jemmy.
Dia sangat menyayangkan UAS terkait tausyiah yang dibawakannya ìtu. “Kami laporkan Ustad Abdul Somad sebagai pribadi, tak ada kaitannya dengan umat muslim,” tegas Jemmy.
Dia berharap Ustad Abdul Somad bisa memberikan klarifikasi atau permohonan maaf kepada umat Kristen atas pernyataan saat berceramah. “Jika Ustad keliru, maka kami harap ada permohonan maaf dan klarifikasi,” katanya.
Sementara itu kepada Republika, UAS menegaskan video yang kini beredar merupakan rekaman kejadian bertahun-tahun silam. Kala itu kata UAS, dirinya menjawab pertanyaan seorang jamaah dalam sesi tanya-jawab yang berlangsung dalam kajian tertutup di Masjid Agung an-Nur di Pekanbaru, Riau.
“…Itu bukan tabligh akbar semisal di lapangan terbuka atau disiarkan melalui stasiun TV,” jelas UAS kepada Republika, Sabtu (17/8/2019).
Dalam kesempatan itu, UAS menjelaskan antara lain ihwal kedudukan Nabi Isa AS. Kemudian, penjelasan juga diberikannya mengenai soal patung dan jin. Hal ini agar hadirin dapat memahami bagaimana ajaran tauhid dan syariat Islam memandang Nabi Isa AS, hukum memiliki patung, dan makhluk bernama jin. Jadi, tujuannya hanya memberikan pemahaman keilmuan.
“Ada orang islam yang memotong-motong video itu. Dia mem-posting. Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja (umat Islam –Red),” tegas alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu.
BACA JUGA: Dahsyatnya Keutamaan Sedekah, oleh Ustadz Abdul Somad
Akan tetapi, UAS belakangan mengetahui bahwa video tersebut tersebar melalui jejaring internet. Karena itu, katanya, orang-orang non-Muslim pun mungkin saja mengaksesnya. Padahal, sekali lagi, sasaran dakwahnya semata-mata adalah kaum Muslimin.
“Video itu sampai ke grup Katolik. Mereka posting di instagram-instagram mereka, jadi ramai,” kata UAS.
Alumnus Darul Hadits (Maroko) itu mengungkapkan, sudah tiga tahun belakangan ini dirinya tak lagi mengisi kajian Sabtu subuh rutin di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. “Artinya, (yang terekam di video) itu kajian lama sebelum viral,” ujar dia. []
SUMBER: TEMPO | REPUBLIKA