JAKARTA– Direktur Operasional Badan Bantuan dan Operasional PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza, Bo Schack, memperingatkan situasi yang terus memburuk di Jalur Gaza akibat akibat krisis listrik, air dan dampak blokade.
“Krisis yang terjadi di Jalur Gaza terus meningkat. Ini yang menjadikan situasi kemanusiaan semakin memprihatinkan,” ujar Bo Schack dalam konferensi pers di kantor UNRWA di Gaza pada hari Rabu (17/5/2017), kemarin seraya mengisyaratkan krisis listrik, air dan pemotongan gaji pegawai yang terjadi akibat kebijakan diskriminatif Otoritas Mahmoud Abbas.
Bo Schack melanjutkan, “Gaza gelap gulita dan situasi penduduk memprihatinkan. Kondisi ini akan mengakibatkan hilangnya harapan dan berdampak secara mendasar pada pengungsi Palestina khususnya para pemuda.”
Bo Schack juga mendesak dunia internasional untuk mengeluarkan solusi permanen dan bukan sementara bagi krisis yang terjadi di Jalur Gaza, menanggapi stuasi yang terus memburuk akibat blokade darat, udara dan laut yang telah berlangsung sejak tahun 2007.
Terkait dengan kemungkinan UNRWA memasok BBM ke Gaza tanpa pajak? Bo Schack menekankan bahwa persoalan ini bukan kewenangan UNRWA. Dia menjelaskan, tidak adanya niat untuk membuat solusi mendasar menjadi penghalang penyelesaian masalah ini.
UNRWA telah melakukan apa yang kami bisa dari sisi tanggung jawab kami. Namun ada masalah yang tidak mungkin kami selesaikan di Gaza,” ujar Bo Schack seraya menegaskan bahwa UNRWA akan terus memberikan pelayanan kemanusiaan untuk warga Gaza.[]
Sumber: Voa-Islam