BERKEBUN cara untuk disayangi oleh penduduk langit. Tak dikenal oleh manusia. Sebab, sibuk berkasih sayang dengan makhluk-Nya di kebun. Berkasih sayang dengan tanah, tanaman, serangga, makhluk tanah dan yang tak dikenal lainnya. Bila menyayangi penduduk bumi maka akan disayangi oleh penduduk langit.
Menyayangi semua yang ada dikebun, pasti akan disambut dengan cinta pula. Sebab, mereka senantiasa bersujud dan bertasbih. Tak memiliki hawa nafsu dan tak digoda oleh syetan. Mereka selalu menepati janjinya dan tak pernah berkhianat. Adakah kasih sayang setulus yang ada di kebun?
Cacing, rayap, semut dan makhluk tanah lainnya membantu menyuburkan tanah. Ulat membantu agar muncul pucuk dan tangkai baru yang bisa menghasilkan bunga. Serangga membantu penyerbukan agar bunga menjadi buah. Beragam tanaman gulma akan menggemburkan tanah. Mereka bekerja tanpa diperintah oleh manusia atau pemilik kebun.
Seluruh yang ada di kebun bekerja atas perintah Allah. Berkolaborasi dan bersinergi atas perintah Allah. Allah menurunkan ilham kepada mereka. Manusia hanya menanam bibit dan mengolah tanah saja. Mereka bekerja tanpa kenal lelah dan waktu. Itulah “keikhlasan” mereka pada manusia.
Andai tumbuhan itu mesin, berapa investasi yang dibutuhkan? Andai cacing, semut, rayap, serangga dan ulat itu para pekerja, berapa biaya operasionalnya? Manusia tidak akan mampu membayarnya. Mereka sangat spesialis dan profesional. Semuanya gratis karena mereka ditundukkan Allah bagi manusia.
BACA JUGA:Â Nabi Ibrahim dan Ilmu Astronomi
Makanan dan minuman bukan manusia yang menciptakan dan membuatnya. Tetapi, oleh tumbuhan dan hewan atas perintah Allah. Andai tidak ada tumbuhan dan hewan, maka hancurlah manusia di muka bumi ini. Namun, mengapa manusia sangat kejam terhadap tanaman dan hewan?
BACA JUGA:Â Mengapa Intelejen Quraisy Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam?
Memasuki kebun, berarti berinteraksi dengan para pahlawannya manusia. Maka, berinteraksilah dan hadirkan cinta, kasih sayang dan kelembutan. Mereka telah ikhlas menjalani peran kehidupan tanpa ada ucapan terimakasih dan balas jasa dari manusia. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirimke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.