TURKI—Kementerian Luar Negeri Turki dilaporkan telah menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed Al Nahyan pada Selasa (20/3/2018). Kemenlu Turki mengkritisi pernyataan Al Nahyan yang mengatakan bahwa “Turki melakukan intervensi di Suriah dan menimbulkan ancaman terhadap dunia Arab.”
Melalui pernyataan tertulis, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan pernyataan Al Nahyan tidak dapat dipahami dan tidak menunjukkan niat baik, Anadolu melaporkan.
Aksoy mengatakan bahwa semua orang mengetahui bahwa Turki memiliki hubungan historis dan manusiawi dengan dunia Arab.
Turki peduli terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di negara-negara Arab serta memberikan dukungan besar untuk tujuan bersama dunia Islam, terutama soal Yerusalem.
Juru bicara menambahkan bahwa dukungan Turki untuk persatuan politik dan integritas teritorial Suriah, upaya Turki untuk menjamin perdamaian dan stabilitas permanen di Suriah serta tanggung jawab yang dipikul Turki untuk menampung 3,5 juta pengungsi Suriah juga sangat jelas.
Dia menyoroti pentingnya mengatasi masalah regional melalui solidaritas daripada menghasut, terutama ketika kawasan ini tengah melewati masa kritis.
Mengenai Operasi Angkatan Bersenjata Turki di Afrin, barat laut Suriah, Aksoy mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan tujuan menghilangkan ancaman terhadap Turki.
Menurut laporan, operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman pasukan rezim Assad.
Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut. []
SUMBER: ANADOLU