SAAT azan berkumandang, alangkah lebih baik jika kita berhenti sejenak dari aktivitas. Kita dengarkan kumandang azan tersebut. Kemudian, kita jawab setiap kalimat yang diserukan.
Salah satu kalimat yang dapat kita baca ketika azan ialah hauqalah (Laa haula walaa quwwata illa billah). Tahukah kamu apa makna kalimat tersebut?
BAC AJUGA: Surga Bukan Milikmu, Sedikit Saja Kaugores Hati Ibumu
Hauqalah kita baca sebagai bentuk kelemahan dan ketidakberdayaan diri di hadapan-Nya. Ketika azan berkumandang dan muazin mengucapkan, Hayya ‘alash-shalaah dan Hayya ‘alal-Falaah, kita yang mendengarkan mengucapkan hauqalah, yang artinya tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah. Sebagaimana diriwayatkan Muslim dari Umar bin Khaththab.
Kita juga dapat mengetahui keutamaan hauqalah dengan menyitir hadis Rasulullah ﷺ. Beliau pernah bersabda kepada Abdullah bin Qais, “Wahai Abdullah bin Qais,” kata beliau ﷺ, “maukah aku tunjukanlah salah satu dari harta perbendaharaan surga?”
“Tentu mau, wahai Rasulullah,” jawab Abdullah.
Beliau ﷺ pun bersabda, “Ucapkanlah laa haula walaa quwwata ilaa billah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat Ahmad, Rasulullah ﷺ pernah berpesan kepada Abu Dzar, di antaranya memerintahkan agar memperbanyak ucapan Laa haula walaa quwwata illa billah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah ‘Arsy.
BACA JUGA: Abu Bakar Dipanggil dari 6 Pintu Surga
Banyak-banyak atau sering-sering mengucapkan hauqalah akan memberikan kekuatan kepada kita. Karena ketika kita mengadukan kelemahan diri di hadapan Allah SWT, Dia akan memberikan kekuatan kepada kita.
Juga dalam riwayat Ahmad disebutkan, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa yang disebut dengan al-baqiyah ash-shalihah (amal shaleh yang kekal) adalah ucapan Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah Allahu Akbar wa laa haula walaa quwwata illa billah.” Wallahu ‘alam. []
Referensi: Orang Tua Hebat Melahirkan Anak Hebat/Karya: Fadlan al-Ikhwani/Penerbit: Al-Qudwah Publishing