ALQURAN memberikan banyak hikmah sebagai pelajaran bagi umat manusia. Ada beberapa sosok orang beriman dari masa dahulu yang disebutkan dalam Alquran untuk diteladani. Ada pula sosok berprilaku buruk yang disebutkan dalam Alquran agar manusia tidak menirunya.
Allah berfirman:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”
Dilansir di Gulf Times, setidaknya ada tiga wanita yang disebutkan dalam Alquran sebagai sosok yang tak layak ditiru. Wanita-wanita ini adalah istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan istri Abu Lahab.
BACA JUGA: Wanita yang Disinggung dalam Alquran karena Berbuat Sia-Sia, Siapakah Dia?
Kisah mereka bertolak belakang dengan kisah istri Fir’aun, Asiah yang merupakan seorang beriman di bawah suami yang sombong dan tidak adil. Kekuasaannya tidak mempengaruhinya, dan tirani-nya juga tidak dapat menghentikannya dari berbuat baik.
Sementara istri Nuh dan Luth tetap dalam kegelapan meski tinggal bersama dan menjadi pendamping hidup seorang Nabi Allah. Mereka buta dari cahaya iman dan melewatkan jalan yang benar. Mereka mengkhianati suaminya dan memilih jalan yang buruk bagi hidupnya.
Istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth dijelaskan Allah dalam surat At-Tahrim ayat 10.
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ
Artinya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam).” (QS At Tahrim: 10)
Adapun istri Abu Lahab, dia pendamping yang cocok dengan suaminya. Mereka sama sama jahat dan licik. Kisah kejahatan mereka diketahui dengan jelas dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW (sirah). Sebab, Abu Lahab merupakan salah satu musuh besar Islam yang paling keras menentang dakwah Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Wanita dan Perannya dalam Kehidupan, Ini yang Diungkap dalam Alquran
Nama Abu Lahab dan istrinya di abadikan dalam Alquran surat Al-Lahab.
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ
فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.” (QS Al Lahab)
Dalam surat tersebut, dijelaskan kata “hammalat al-hatab” istri Abu Lahab adalah pembawa kayu berduri. Apapun gelarnya, dia adalah salah satu orang yang sifat dan perilakunya tidak boleh diteladani yang disebutkan dalam Alquran. []
SUMBER: GULF TIMES