PALESTINA–Sekira 100 warga Palestina mengalami luka-luka oleh peluru tajam maupun peluru karet pada Jumat (19/7/2019). Mereka terluka ketika pasukan Israel menyerang ribuan pengunjuk rasa yang ambil bagian dalam aksi Great March of Return mingguan di perbatasan Gaza-Israel, menurut sumber medis.
Tentara Israel yang berjaga di pagar pemisah menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet ke arah demonstran yang berkumpul di banyak kamp di sepanjang perbatasan, melukai 50 demonstran dengan peluru tajam dan 52 lainnya oleh peluru berlapis karet.
BACA JUGA: Presiden dan Rakyat Palestina Rayakan Kemenangan Aljazair di Piala Afrika 2019
Selain itu, belasan pengunjuk rasa juga mengalami inhalasi dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel.
Beberapa yang terluka dipindahkan ke rumah sakit dan banyak lainnya dirawat di rumah sakit lapangan.
Seorang jurnalis, yang diidentifikasi sebagai Sami Musran, dipukul dan terluka oleh tabung gas di wajahnya, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di kota Deir el-Balah untuk perawatan medis.
BACA JUGA: Baru Ditahan Sebulan, Tawanan Palestina Meninggal di Sel Isolasi Penjara Israel
Lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 18.000 lainnya terluka oleh pasukan Israel sejak pecahnya protes Great Return of Return di perbatasan Gaza pada 30 Maret 2018.
Protes mingguan menyerukan pencabutan blokade Israel atas Jalur Gaza dan kembalinya pengungsi Palestina ke rumah leluhur mereka di Palestina pra-1948. []
SUMBER: WAFA