GAZA–Dua rumah “pondok papan” sederhana di daerah Baraka, Deir Balah, wilayah tengah Jalur Gaza berubah menjadi “kuburan massal.” Rumah yang dihuni 20 orang dari dua keluarga bersaudara, dari keluarga Sawarka tersebut menjadi target kejahatan brutal dan keji pesawat pendudukan Israel pada Rabu-Kamis dini hari, pekan lalu.
Semua anggota keluarga sedang tidur di dalam rumah. Namun teror brutal dan kebiadaban Israel telah mengubahnya menjadi rumah kematian, pembunuhan dan darah. Akibatnya, delapan penghuni rumah gugur dan 12 sisanya terluka.
BACA JUGA: Kabinet Saudi Kecam Serangan Israel ke Gaza
Empat roket yang ditembakkan oleh pesawat tempur Israel mengubah dua rumah sederhana itu menjadi “kuburan massal.” Darah tertumpah bercampur dengan serpihan anggota tubuh dan pasir, termasuk beberapa domba yang dipelihara oleh salah seorang dari dua bersaudara tersebut.
BACA JUGA: Protes, Mahasiswa Harvard Bubarkan Diri saat Diplomat Israel Sampaikan Pidato
Itu bukan kejahatan pertama dalam catatan panjang teroris Israel, sejak tahun-tahun sebelum Nakba tahun 1948. Sejarah negara Yahudi penuh dengan kejahatan terorisme dan pembunuhan orang-orang sipil Palestina. Dimulai dari pembantaian Deir Yassin, pembantaian Qana, pembantaian Safsaf hingga pembantaian Jenin dan Nablus, bahkan bisa jadi pembantaian di Gaza ini bukan yang terakhir.
Delapan korban yang gugur dalam pembantaian biadab ini adalah Muadz Mohammed Salem Sawarka (7), Muhannad Rasmi Salem Sawarka (12), Waseem Mohammed Salem Sawarka (13), Yousra Mohammed Awad Sawarka berusia (39), Maryam Salem Nasser Sawarka (45), Rasmi Salem Odeh Sawarka (45), Faris Mohammed Salem Sawarka, dan Salem Mohammed Salem Sawarka. []
SUMBER: PALINFO