KPU RI telah mengumumkan pemenang Pemilu 2024 adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)
Yahya Cholil Staquf merespons soal jatah menteri dari oganisasinya di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.
Pria yang disapa mengaku belum mengetahui apakah NU bakal mendapat jatah menteri di kabinet pemerintahan yang baru. Dia menyebut belum ada kepastian apapun tentang hal itu.
“Kalau soal apakah dapat jatah itu, ya ini, ini sebetulnya sesuatu yang nggak terlalu jelas. Nggak terlalu jelas batasnya,” kata Yahya Cholil Staquf kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
BACA JUGA:Â Heboh Tarawih 23 Rakaat hanya 7 Menit, Ini Pendapat MUI-PBNU-Muhammadiyah
Gus Yahya bahkan berkelakar jika semua menteri di kabinet Prabowo-Gibran adalah jamaah NU. “Karena kalau ngomong NU dapat berapa, itu jangan-jangan nanti anggota kabinetnya orang NU semua,” sambung dia.
Gus Yahya menegaskan NU merupakan organisasi masyarakat dan bukan termasuk fraksi politik. Sehingga menurutnya kurang pas jika dibilang NU punya jatah menteri di kabinet mendatang.
“Jadi kita ndak bisa melihat ini sebagai jatah-menjatah, karena NU itu bukan fraksi politik, NU itu realitas demografis,” sebut Gus Yahya.
Kendati demikian, dia tak menutup kemungkinan bakal ada orang dari NU yang bisa menjadi bagian di kabinet mendatang. Itupun wajib dijalankan sebaik-baiknya.
“Ya kita lihat saja nanti, dan siapapun yang nanti dipercaya ya alhamdulillah mudah mudahan bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar dia. []
SUMBER: DETIK