• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ditemukan Simbol Islam pada Kapal yang Tenggelam selama 1,3 Ribu Lalu

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
aksi heroik, bahtera Nuh, sampan perahu ilustrasi bahtera Nabi Nuh

Ilustrasi (source: Property Cash Machine)

1
BAGIKAN

SEBUAH penemuan arkeologi yang dipublikasikan baru-baru ini dalam sebuah jurnal, menunjukkan sesuatu yang menarik. Simbol-simbol Islam telah ditemukan pada sebuah kapal yang tenggelam sekitar 1.300 tahun silam di perairan dekat pantai Israel.

Dilansir dari Jerusalem Post, Senin (27/7/2020), hasil galian pertama kali diperiksa dalam dua penelitian akademik yang baru diterbitkan belum lama ini, yakni di jurnal Levant dan Near Eastern Archeology.

“Kami belum dapat memastikan penyebab pasti dari tenggelamnya kapal tersebut, kami menduga bahwa penyebabnya adalah kesalahan navigasi,” kata seorang arkeolog Universitas Haifa, Deborah Cvikel.

Diketahui, 1.300 tahun silam, kapal sepanjang 25 meter tenggelam di perairan yang berjarak beberapa meter dari bibir pantai Israel. Tak ada korban tewas dalam insiden tersebut, namun muatan kapal yang di antaranya menampung 104 amphorae, sejenis wadah keramik berisikan berbagai produk pertanian itu tenggelam di dasar laut. Sejumlah benda berharga lainnya seperti prasasti Yunani dan Arab juga ditemukan di sana. Barang kuno itu telah sekian lama tertimbun pasir dan menyimpan rahasia yang tak terkuak selama berabad-abad.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Kebenaran Alquran soal Bahtera Nabi Nuh

Kapal ini pertama kali ditemukan oleh Michael Kibbutz Ma’agan, di jarak 35 km sebelah Selatan Haifa. Namun, situs itu kembali ditutupi oleh pasir sebelum akhirnya ditemukan kembali di tahun 2015.

Bangkai kapal tersebut digali oleh Institut Leon Recanati untuk Studi Kelautan Universitas Haifa sejak 2016. Penemuan selama kurun waktu tersebut telah menawarkan wawasan unik kepada arkeolog tentang kehidupan wilayah tersebut pada saat transisi antara Bizantium dan pemerintahan Islam, dilihat dari rute perdagangan, dan konstruksi kapal.

Situs ini juga menyajikan koleksi kargo maritim terbesar dari Bizantium dan tembikar Islam awal yang ditemukan di Israel. Menakjubkan, karena dua dari enam jenis amphorae belum pernah ditemukan sebelumnya.

“Kita berbicara tentang kapal besar yang luar biasa, dibangun dengan penuh kehati-hatian dan diabadikan dengan baik,” kata Cvikel.

Berdasarkan temuan tersebut, para ahli percaya bahwa kapal itu harusnya berhenti di Siprus, Mesir dan diduga ada kemungkinan melanjutkan perjalanan hingga pelabuhan di sepanjang pantai Israel sebelum akhirnya tenggelam. Hal ini diperkuat oleh pernyataan arkeolog yang mengatakan, “Kapal itu bepergian di sekitaran Levant,”

Bukti kekayaan kargo yang terdapat dari kapal nampak bertentangan dengan gagasan yang menyebar luas di kalangan para sarjana, yang mengatakan bahwa selama transisi antara Bizantium dan pemerintahan Islam antara abad ketujuh dan kedelapan, aktivitas perdagangan di Mediterania Timur sangat terbatas.

Prasasti-prasasti yang ditemukan oleh para arkeolog telah memberikan gambaran sekilas tentang kerumitan yang menarik pada masa itu, dengan huruf-huruf Yunani dan Arab, serta simbol-simbol agama Kristen dan Islam.

Advertisements

“Kami tak tahu pasti apakah ini condong ke salah satu agama, namun kami menemukan jejak sejarah antara kedua agama tersebut,” kata Cvikel.

Ia mengatakan, pada situs itu juga turut ditemukan simbol keagamaan di antaranya tulisan nama Allah dalam bahasa Arab dan simbol lainnya berbentuk salib.

Temuan lainnya, ditemukan dalam tembikar berisikan zaitun, kurma, arang, tulang ikan, kacang pinus, anggur dan kismis. Selain itu, banyak pula ditemukan tulang hewan di kapal, yang diduga dijadikan santapan atau memang merupakan hewan peliharaan dan awak kapal.

“Kami tak menemukan adanya tulang belulang manusia. Kami berasumsi karena kapal karam di dekat pantai, sehingga tak ada yang mati terperangkap di dalam,” kata Cvikel.

BACA JUGA: Banjir Nabi Nuh, Seluruh Dunia Terendam Air?

Yang tak kalah unik, terdapat dua dari enam jenis amphorae yang telah diidentifikasi oleh para arkeolog yang tidak pernah ada sebelumnya di manapun. Adapun kondisi kapal tampaknya dibuat di Mesir. Kapal tersebut juga memberikan wawasan baru nan penting mengenai teknik konstruksi kapal.

“Kapal ini dibangun menggunakan metode yang disebut konstruksi ‘shell-first’, yang didasarkan pada strakes. Karakteristik utama metode ini adalah penggunaan sambungan mortise-and-tenon untuk menghubungkan papan lambung kapal. Selama lima abad hingga memasuki tahun 6 Masehi, konstruksi jenis ini identik dengan penggunaan tali yang diikat ke lunas dan bingkai yang telah direkonstruksikan dalam penggunaan bangunan kapal,” paparnya.

“Proses ‘transisi dalam konstruksi kapal’ ini telah menjadi salah satu topik utama dalam sejarah pembuatan kapal selama sekitar 70 tahun, dan beberapa masalah masih belum terjawab. Oleh karena itu, setiap kapal karam periode ini menyimpan sejumlah besar informasi yang dapat menjelaskan proses lebih lanjut ini,” ulas Cvikel.

Penggalian situs yang dilakukan dengan melibatkan beberapa lulusan master dan doktoral masih berlangsung hingga kini, meski kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 telah mencegah arkeolog untuk kembali ke sana.

“Kita masih perlu mengungkap bagian belakang kapal, di mana mungkin tempat kapten tinggal. Kita juga perlu melakukan lebih banyak analisis pada banyak temuan, termasuk amphorae, kontennya, benda sehari-hari, seperti peralatan masak, dan tulang-tulang hewan,” tutupnya. []

SUMBER: JERUSALEM POST

Tags: arkeologIslamkapal
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Din Syamsuddin: Isu Radikalisme Jangan Cuma Dituduhkan ke Islam

Next Post

Ngaku pernah Dibully, Ini Cerita Muslim Aktor Drakor Descendant of The Sun

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.