JAKARTA— Mantan ketua gerakan nasional pengawal fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) angkat bicara perihal penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencucian uang dana yayasan keadilan untuk semua.
UBN mengaku banyak muatan politis ketika kasus tersebut diangkat lagi dan menetapkan ia sebagai tersangka.
BACA JUGA: UBN: Ijtima Ulama Redam Kekecewaan Umat
Kemudian, UBN pun menanggapi penetapan status tersangkanya dengan tenang dan akan memberikan keterangan kepada penyidik dengan jujur dan adil.
“Ini masalah lama, 2017, dan ini tentu sangat politis, namun tentu saya harus jujur dan adil juga jika ingin menegakkan keadilan dan kejujuran,” ujar UBN, pada Rabu (08/05/2019).
UBN mengaku siap menerima risiko apapun atas tuduhan tindak pidana pencucian uang kepada dirinya, Namun dia juga tidak akan pasrah begitu saja, dan akan memperjuangkan haknya.
“Insya Allah, Allah selalu bersama dengan orang yang sabar dan saya siap mengambil semua resiko atas semua tuduhan ini, termasuk risiko memperjuangkan hak saya ketika saya menghadapi persekusi atau kriminalisasi-kriminalisasi seperti ini,” kata dia.
BACA JUGA: UBN Jadi Tersangka di Kasus Tahun 2017, Polri: Tunggu Pemilu Selesai
“Di negeri yang katanya demokrasi ini saya harus memberikan hak jawab, dan insha Allah saya mantap dengan apa yang akan saya jawab (dalam pemeriksaan nanti), walau saya tidak tahu apakah hukum juga ditegakkan secara adil dan sungguh-sungguh,” tandasnya. []
SUMBER: REPUBLIKA