HIDUP di dunia tidaklah kekal. Pasti ada saatnya semua itu akan sirna meninggalkan kita. Begitu pula dengan orang-orang yang terkasih, yang sangat kita sayangi. Kita hanyalah manusia biasa. Pasti ada saatnya pula kita akan meninggalkan mereka atau mereka yang meninggalkan kita terlebih dahulu.
Kematian datang pada siapa pun. Baik itu orang tua, remaja, atau pun anak-anak. Kita tak pernah tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia ini. Ketika kita sedang merasa bahagia tinggal di dunia, lalu tiba-tiba Allah mengambi nyawa kita, itu harus kita terima. Kita tak bisa menolak kedatangannya.
Jikalau orang terkasih pergi meninggalkan kita lebih dulu, kita pun harus menerimanya. Memang rasa sedih itu pasti datang melanda. Dan biasanya kita tak kuasa menahan air mata dan kepedihan di dada hingga tak kuasa menahannya. Lalu, kesedihan yang amat sangat luar biasalah yang kita tunjukkan.
Sedih itu sudah menjadi kodrat manusia, karena tak selamanya manusia merasakan kebahagiaan. Hanya saja, janganlah kita terlarut dalam kesedihan. Karena, semakin kita bersedih akan semakin sulit kita menerima ketentuan dari Allah.
Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Hidup ini masih panjang. Masih ada hal lain yang harus kita kerjakan di dunia ini. Kalau pun orang terkasih yang menjadi motivasi bagi diri kita itu telah tiada, maka kuatkanlah diri kita dengan selalu mengingat perkataan-perkataan yang menjadi motivasi bagi kita. Namun ingat, kendalikan diri kita agar tidak terlarut dalam kesedihan.
Mengingat perkataan yang paling bermakna bagi diri kita dari orang yang telah tiada, bukan berarti menjadi pendorong untuk kita bersedih. Melainkan, menjadi penyemangat bagi kita untuk menjalani hidup. Yakinlah, kita mampu untuk menjalani ujian ini.
Jangan terlarut dalam kesedihan, tapi harus senantiasa mendoakannya. Doakan orang tersebut agar dapat mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah. Dan persiapkan diri kita untuk mengahadapi kematian sama seperti halnya yang dialami oleh orang terkasih. Siapkan amal yang baik dan bermanfaat bagi diri kita maupun untuk orang lain. []