TIM gadis Afganistan berhasil menjuarai kompetisi robot Entrepreneurial Challenge di Robotex, Estonia. Mereka membuat propotipe robot menggunakan energi matahari guna mendukung pertanian kecil di lahan miliknya.
“Kami sangat bangga dengan kemenangan tim robot gadis Afganistan ini,” kata Duta Besar Afganistan untuk Inggris Said T Jawad, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Independent, Sabtu (2/12/2017).
Tiga dari 12 anggota tim robot itu berasal dari Herat, kota terbesar ketiga di Afganistan. Sebelumnya, enam dari anggota tim pernah ditolak masuk ke Amerika Serikat saat mengikuti kompetisi robot di Washington.
Namun, kini mereka bisa berbangga setelah mereka menang dalam kompetisi robot di Eropa.
“Mereka memberikan contoh luar biasa hebat kepada masyarakat dunia, bahwa jika mereka diberikan dukungan dan kesempatan yang baik maka hasilnya bagus.”
Keputusan Amerika menolak visa yang diajukan para gadis itu sempat memicu kemarahan internasional sehingga akhirnya Amerika membatalkannya. Para gadis remaja tersebut kemudian diizinkan masuk melalui proses panjang dengan alasan kemanusiaan. Mereka akhirnya memenangkan medali perak di kompetisi robot Woshington DC, Amerika. []