BLORA–Seorang pria nekat minum air deterjen lantaran ditolak pulang oleh keluarganya sendiri, di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pria itu ditolak karena pihak keluarga takut yang bersangkutan membawa virus corona.
Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa nahas tersebut. Agus mengatakan, si pria datang dari Surabaya yang merupakan zona merah penyebaran virus corona, Covid-19.
“KTP-nya asal Surabaya. Korban mau pulang ke rumah keluarganya di Cepu ditolak karena wilayahnya berasal ada kasus virus corona,” kata Agus, Selasa (21/4/2020).
BACA JUGA:Â Ada Anggapan Takut Virus Corona Berarti Musyrik, Ini Tanggapan MUIÂ
Agus menjelaskan, korban mengenakan sepatu, baju lengan panjang dan celana hitam tergeletak di trotoar Bengawan Solo sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi itu, kata dia, masuk Kecamatan Cepu perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Agus menceritakan, beruntung ada saksi mata yang mengetahui kejadian korban berusaha bunuh diri dan segera melaporkan ke pihak kepolisian. Jika tidak, katanya, besar kemungkinan bisa meninggal dunia karena percobaan bunuh dirinya dengan meminum air deterjen dan memotong urat nadi sebelah kanan memakai silet.
“Korban menderita luka di lengan tangan dan dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu,” ungkap Agus.
BACA JUGA:Â Diduga Putus Asa karena Dampak Corona, Menteri Jerman Bunuh Diri
Saat Polisi dan petugas medis ke lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan, tampak para petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
Menurut laporan, saat kejadian itu korban disebut-sebut membawa surat keterangan sehat. Namun saat dicek ternyata surat kehilangan barang dari pihak kepolisian Surabaya.
“Yang dibawa itu bukan surat keterangan sehat, tetapi surat kehilangan,” ucap Agus menambahkan. []
SUMBER: LIPUTAN6