AMERIKA SERIKAT—Presiden AS Donald Trump telah menyebut penyelidikan soal dugaan hubungannya dengan Rusia selama pemilu presiden AS 2016 adalah “sebuah tipuan besar.” Trump mengatakan kejadian itu adalah pendahulunya, Barack Obama, yang perlu diperiksa karena tidak mengambil tindakan terhadap Moskow.
Trump mendapat kecaman dari banyak pihak selama pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.
BACA JUGA: Trump Diminta Tak Sendirian Bertemu Putin
Trump mengatakan pada Ahad (22/7/2018) bahwa Obama sepenuhnya sadar akan dugaan campur tangan Rusia tetapi tidak mengambil tindakan, karena dia berpikir Trump tidak akan pernah mengalahkan Partai Demokrat yang menjadi saingan Trump, Hillary Clinton.
“Jadi Presiden Obama tahu tentang Rusia sebelum Pemilu. Kenapa dia tidak melakukan sesuatu? Kenapa dia tidak memberi tahu kampanye kita? Karena itu semua tipuan besar. Dan dia (Obama) berpikir bahwa Hillary yang akan menang pada pemilu!!!” Tulis Trump dalam Twitter pribadinya.
Trump menuduh FBI dan pemerintahan Obama memata-matai kampanyenya dan dengan sengaja mengabaikan ‘tanda awal’ dari kemungkinan intervensi Rusia. []
SUMBER: PRESSTV