ISRAEL mulai mengusik hak anak-anak Palestina untuk mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang layak. Buktinya salah satu Sekolah Dasar untuk anak laki-laki di kota Sur Bahir telah ditututp Israel pada Februari 2017. SD yang terletek di pusat Yerusalem ini ditutup atas tuduhan melakukan “tindakan penghasutan.”
Kepala SD An-Nukhba, Luay Jamal Bkirat mengatakan bahwa pejabat intelijen Israel telah memanggilnya dan memanggil bendahara SD, Nasser Hamed untuk diinterogasi di sebuah pos polisi Israel. Di sana mereka kemudian diberitahu bahwa polisi Israel akan menutup sekolah tersebut karena “Bahan ajar di sekolah yang bermuatan hasutan untuk membenci Israel.”
Bkirat membantah klaim Israel dan mengatakan bahwa sekolah al-Nukhba “Mengajar dengan menggunakan kurikulum Palestina yang digunakan di semua sekolah di Yerusalem dan tak ada satupun yang bermuatan hasutan.”
Bkirat menambahkan bahwa sekolahnya yang melayani 250 anak laki-laki dari TK sampai kelas enam SD yang dibuka tahun 2016. SD An-Nakhba juga telah mendapatkan izin operasi sementara dari kota Yerusalem dan lisensinya dicabut pada November 2016 untuk alasan yang tidak diketahui.
Bkirat mengutuk keputusan itu dan mengatakan bahwa ia akan melakukan prosedur untuk menghentikan keputusan ini yang bertujuan untuk menghancurkan pendidikan Palestina.
The Times of Israel melaporkan bahwa sekolah ini ditutup karena dianggap telah menjadi “Pembela Hamas,” setelah ada pembicaraan antara Departemen Pendidikan, Kepolisian Yerusalem dan Shin Bet. []