KIAMAT merupakan sebuah peristiwa yang diyakini pasti terjadi di akhir zaman. Umat Islam menyakininya sebagai salah satu rukun iman. Berbagai gambaran tentang peristiwa kiamat dijelaskan dalam Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Salah satu gambaran dahsyatnya kiamat adalah saat Allah dan Rasul-Nya menggambarkan kondisi langit saat itu. Sebuah laman diskusi daring Mawdoo3 menjelaskan ciri-ciri kiamat adalah berubahnya langit pada Hari Kebangkitan.
Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada langit dalam peristiwa kiamat berdasarkan ayat Alquran yang menerangkan hal tersebut:
1 Langit retak dan pecah dengan guncangan yang hebat
Allah SWT berfirman:
يَوْمَ تَمُورُ ٱلسَّمَآءُ مَوْرًا
“Hari ketika langit benar-benar berguncang.” (QS At Tur: 9)
Dalam Tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Arab Saudi, ayat ini menjelaskan hari ketika langit bergerak dengan cepat dan berguncang sebagai pertanda permulaan terjadinya hari Kiamat.
2 Warna langit berubah
Ketika guncangan sebagaimana dijelaskan dalam QS Tur: 9, warna langit juga berubah, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَٱلدِّهَانِ
“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.” (QS Ar-Rahman: 37)
Dalam Tafsir Al-Mukhtashar Markas Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syekh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram), ayat ini bermakna jika langit telah terbelah pada hari kiamat maka akan berwarna merah seperti bunga mawar dan seperti tembaga yang meleleh.
3 Langit menjadi lemah karena turunnya para malaikat di atasnya
Allah SWT menggambarkan lemahnya langit pada masa itu dalam Firman-Nya:
وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ
“Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.” (QS Al-Haqqah: 16)
4 Tergantikan dengan langit yang lain
يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ
“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa.” (QS Ibrahim ayat 48)
Tafsir Al-Wajiz, Syekh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah menjelaskan saat itu bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit. Langit pun diganti dengan rupa langit yang lain.
Perubahan ini hanya pada karakteristiknya saja, bukan perubahan wujudnya. Karena bumi pada Hari Kiamat akan diratakan dan dihamparkan ibarat permukaan lapangan yang datar.
Seluruh isinya, seperti gunung dan dataran-dataran yang menonjol diletakkan pada permukaannya. Jadilah bumi dataran yang rata. Tempat-tempat tidak terlihat rendah maupun tinggi.
Langit pun bagaikan luluhan perak lantaran kedahsyatan keadaan hari itu. []
SUMBER: REPUBLIKA