MAJALENGKA— Tuti Tursilawati, tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang dieksekusi mati pemerintah Arab Saudi, selalu menghafal Alquran selama masa tahanan.
Sejak ditahan oleh pemerintah Saudi pada 2010 lalu, Tuti sudah berhasil menghafal 12 juz.
“Di sana anak saya menghafal 12 juz selama masa penahanan. Memang benar, selama ditahan itu dia taat beribadah,” ujar ibunda Tuti, Iti Sarniti di kediamannya di Blok Manis Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018).
BACA JUGA: Nasib Tuti Tursilawati; Membela Diri Berujung Eksekusi Mati
Menurut Ibunya, Tuti tak pernah mengeluh tentang nasib yang menimpa dirinya.
“Dia tak pernah mengeluh. Dia memang rajin mengaji. Kalau komunikasi dengan saya pasti bilangnya selalu baik-baik saja,” kata Iti.
Pihak keluarga mengaku berharap jenazah Tuti bisa dimakamkan di tanah air, namun harapan itu tak terwujud.
“Tadinya kami meminta agar jenazah bisa dibawa pulang. Namun tidak bisa, karena sudah dimakamkan disana. ” kata Iti.
Tuti meninggalkan seorang anak bernama Aldo (12), yang saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tuti Tursilawati merupakan TKI asal Desa Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat. Dia divonis hukuman mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh ayah majikannya, Suud Malhaq al-Utibi.
Nisma Abdullah, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia yang mendampingi kasus itu sejak awal mengatakan, Tuti kerap mendapat pelecehan seksual hingga pemerkosaan hingga dia akhirnya melakukan pembunuhan terhadap si pelaku.
Tuti menjadi warga negara Indonesia kelima yang dieksekusi di Arab Saudi. Dalam catatan Migrant CARE, organisasi pekerja migran, saat ini ada 19 tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang masuk dalam daftar hukuman mati di sana. []
SUMBER: OKEZONE