JAKARTA–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, curah hujan yang terjadi di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang Bekasi (Jabodetabek) saat ini sudah melewati kondisi ekstrem.
“Curah hujan ekstrem 160 mm. Curah hujan di manggarai 187,7 mm dan di Tamini lebih dari 300 mm,” ujar Kepala BMKG Dwi Korita di Jakarta, Rabu (1/1/2019).
BACA JUGA: Musibah Banjir dan Berkah Hujan
Menurut Dwi Korita, curah hujan ekstrem ini disebabkan Angin Muson yang bertiup dari India dan memasuki wilayah Indonesia, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi berbelok ke Australia melalui Jawa Barat.
“Hal ini diperparah dengan desakan udara dingin akibat perbedaan tekanan udara di pegunungan Tibet dan Hongkong, desakan udara dingin ini berhembus ke laut Cina Selatan terus ke Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Jawa Barat,” jelasnya
BACA JUGA: Kisah Ibu dan Bayi Saat Azab Banjir di Zaman Nabi Nuh
Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun dan masih berlangsung telah menyebabkan beberapa wilayah di DKI, Bekasi dan Tangerang terendam banjir.
PLN juga telah memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir. Hal ini dilakukan demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik di wilayah yang terendam banjir.
Selain itu, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, juga ditutup sementara pada Rabu (1/1/2020) karena banjir []
SUMBER: INDOZONE | KUMPARAN