Oleh: Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon
SECARA umum kita diimbau untuk memperbanyak do’a dan permohonan kepada Allah SWT. Khususnya di waktu-waktu mustajabnya do’a oleh Allah SWT. Salah satunya saat kita berbuka puasa.
Disebutkan dalam satu riwayat dari Nabi SAW :
Beliau bersabda
( قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم:” ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالْمَظْلُومُ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ
“Tiga orang yang tidak ditolak permohonannya oleh Allah SWT: Orang berpuasa hingga berbuka, Imam yang adil dan orang yang didzolimi,” (HR. Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Maka dari itu sangat dihimbau di saat kita hendak berbuka untuk menghadirkan permohonan-permohonan kepada Allah SWT sesuai dengan keinginan kita. Artinya doa apa saja sangat dianjurkan untuk dibaca di saat kita berbuka. Lebih utama lagi jika doa itu adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Adapun doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW saat berbuka adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
(حديث صحيح رواه أبو داود.)
“Telah hilang dahaga dan tenggorokan pun telah menjadi basah dan semoga pahala tetap diperoleh,“ (HR. Abu Daud).
.
1. Doa yang pernah di baca oleh sayyidina Abdulloh bin Umar ra :
(اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ (رواه أبو داوداً
“Ya Allah untukMu-lah aku berpuasa, dan dengan rizkiMu-lah aku berbuka,” (H. R. Abu Dawud).
2. Doa yang pernah dibaca oleh Sayyidina Abdullah bin Amru bin Ash :
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ.
(رواه ابن ماجه من دعاء عبد الله بن عمرو بن العاص، وحسنه ابن حجر)
“Ya Allah sungguh aku memohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu agar engkau mengampuni aku,” (H.R. Ibnu Majah).
Adapun doa yang selama ini kita baca yaitu :
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“ Ya Allah, hanya untuk-Mu lah aku berpuasa, kepada-Mu lah aku beriman, dengan rezeqi dari-Mu lah aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Ya Allah aku bisa melakukan ini semuanya. Wahai Dzat Maha Kasih.”
Memang doa dengan susunan seperti itu bukan diriwayatkan dari Nabi SAW, akan tetapi secara makna semua kandungan do’a itu diajarkan oleh Nabi SAW. Bahkan tersimpulkan dari rangkuman beberapa riwayat dari Nabi SAW. Sehingga sangat tepat jika do’a tersebut juga kita baca bersama do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW secara lafadh. Kalau kita cermati, makna dari doa tersebut sungguh sangat agung :
a. اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ
“ Ya Allah hanya untukmulah aku berpuasa.”
Yang tidak lain adalah makna ketulusan dan keikhlasan kepada Allah SWT.
b. وَبِكَ آمَنْتُ
“KepadaMu-lah aku beriman”
Adalah ikrar makna keimanan. Sangat sesuai dengan hadits Nabi SAW :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ” رواه البخاري 38 ومسلم 760
“Barangsiapa berpuasa di bulan Romahon dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, akan diampuni dosa-dosa di masa lalunya.” (HR. Bukhri & Muslim)
3. وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Dengan rizkiMu-lah aku berbuka.”
Terkandung makna syukur kepada Allah SWT dan tanda patuh kepada
perintah Allah SWT.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُون (البقرة : 172)
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S. Al-Baqarah : 172)
4. بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Dengan rahmat-Mu Ya Allah aku bisa melakukan ini semuanya. Wahai Dzat Yang Maha Kasih.”
Terkandung makna keinsyafan yang agung kepada Allah bahwa kebaikan
yang kita lakukan ini semu adalah semata- semata karena kasih sayang Allah SWT.
Inilah sekelumit penjelasan tentang doa – doa saat berbuka puasa. Semoga menjadi bahan untuk kita semakin bersemangat dan khusyu di dalam memohon kepada Allah SWT.
Wallahu a’lamu bisshowab. []