ANAS bin Malik berceritera kebersamaannya dengan Rasulullah ï·º di sebuah perjalanan. Dilihatnya, ada seekor burung buta tengah mematuk-matuk pohon.
Rasulullah ï·º bertanya, “Apakah engkau tahu apa yang dikatakan burung itu?”
Anas bin Malik menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Rasulullah ï·º bersabda, “Burung itu berkata, ‘Ya Allah, Engkau Maha Adil. Engkau telah menghilangkan pandanganku, tapi ketika aku lapar, ternyata ada belalang yang masuk ke mulutku’.”
Lalu, burung itu mematuk lagi, Rasulullah ï·º bertanya, “Apakah engkau tahu apa yang dikatakan burung itu?”
Anas bin Malik berkata, “Tidak.”
Rasulullah ï·º bersabda, “Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya.”
Dalam kisah lain, Malik bin Dinar pergi haji. Di perjalanan, ia melihat burung yang menjepit roti pada paruhnya. Ia mengikuti burung tersebut. Ternyata, burung itu mendatangi orang yang sudah tua renta, yang terikat di sebuah batang pohon.
Burung itu menyuapkan roti tersebut ke mulut orang tua itu sedikit demi sedikit. Setelah itu, sang burung terbang dan kembali dengan membawa air, lalu dialirkan ke mulut orang itu.
Malik bin Dinar mendekati orang itu, lalu bertanya, “Siapkan dirimu?”
Orang itu menjawab, “Aku hendak berhaji, namun dicegat perampok. Mereka mengikatku di sini. Aku telah menahan lapar 5 hari. Lalu, aku berkata, “Wahai Zat yang mengabulkan doa orang yang terdesak, saat ini aku sedang terdesak, kasihanilah aku.”
BACA JUGA:Â Â Profesi Buzzer Dunia Maya
“Ternyata Allah mengirimkan burung ini kepadaku.”
Malik bin Dinar pun melepaskan ikatan orang tua itu dan mereka berangkat berhaji bersama. []
Sumber: Abdurrahman Asy-Syafi’i, A’malul Kubra, Sahara Publisher
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.