BERDO’A sangatlah penting bagi setiap muslim, karena salah satu cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan selain dengan cara usaha. Selain itu juga Allah SWT. Berfirman dalam Al-Qur’an surat “Berdo’alah kepadaKu, niscaya aku akan mengabulkan do’a kalian.”
Kita selalu diharapkan untuk memanjatkan doa kepada Sang Pencipta, Allah SWT., yang menggambarkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaanNya. Orang yang tidak mau berdoa dianggap sombong oleh Allah SWT.
BACA JUGA: Hukum Mengangkat Tangan Ketika Berdoa, Apa?
Banyak manusia yang memanjatkan doa kepada Allah SWT, namun ada yang dikabulkan dan ada pula yang tidak. Bagi doanya yang tidak dikabulkan akan timbul pertanyaan “kenapa doaku tidak dikabulkan?” Dalam hal ini ada banyak hal yang membuat do’a tidak dikabulkan, bisa jadi karena do’a nya yang tidak baik, bisa jadi tidak yakin atau bahkan adab dalam berdoa tidak terpenuhi.
Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin juz I hal 361 – 365, mencantumkan ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika berdo’a. Antara lain,
Pertama, memilih waktu-waktu yang mulia ketika hendak berdo’a. Waktu-waktu yang mulia itu seperti hari arafah, ramadhan, hari jum’at dan waktu sahur. “Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar (sahur).”(QS. Adz Dzariyat:18).
BACA JUGA: Bolehkah Berdoa Agar Panjang Umur?
Kedua, memanfaatkan kondisi atau keadaan-keadaan yang mulia. Seperti sabda Rasulullah SAW.,”Doa diantara adzan dan iqomat tidaklah ditolak.” (HR. Abu Daud)
Ketiga, hendaklah menghadap kiblat dan mengangkat tangan hingga terlihat warna putih kedua ketiaknya ketika berdo’a. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi SAW. mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat warna putih kedua ketiaknya saat berdoa dan tidak memberikan isyarat dengan jari jemarinya. []