SELEPAS perjalanan Isra Mi’raj, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam senantiasa melaksanakan perintah Allah Ta’ala dengan sabar dan mengharap ridha-Nya dan menyampaikan nasihat kepada kaumnya. Meskipun beliau didustakan dan dapat gangguan dan cemoohan.
Tokoh-tokoh yang gemar menghina Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam seperti disampaikan oleh Yazid bin Ruman dari Urwah bin Zubair kepadaku, ada lima orang. Mereka adalah para tokoh yang ditaati kaumnya masing-masing.
Pencemooh dari Bani Asad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Kilab adalah Al-Aswad bin Al-Muthalib bin Asad Abu Zam’ah. Ketika Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam mendengar Al-Aswad bin Al-Muthalib suka mencemooh, beliau mendoakan kejelekan untuknya dengan berdoa, “Ya Allah, buatlah ia buta dan hancurkanlah ia.
BACA JUGA: Jibril Sampaikan Salam Allah kepada Khadijah
Dari Bani Zuhrah bin Kilab adalah Al-Aswad bin Abdu Yaghuts bin Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah.
Dari Bani Makhzum bin Yaqdzah bin Murrah adalah Al-Walid bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.
Dari Bani Sahm bin Amr Hushaish bin Ka’ab adalah Al-Ash bin Wail bin Hisyam.
Ibnu Hisyam berkata: Al-Ash adalah anak Wail bin Hasyim bin Su’aid bin Sahm.
Dari Bani Khuza’ah adalah Al-Harits bin Ath-Thulathilah bin Amr bin Al-Harits bin Abdu Amr bin Luay bin Malakan.
Mereka tanpa henti terus mencemooh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, hingga Allah Ta’ala menurunkan ayat berikut:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ
الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). (QS. al-Hijr: 94-96).
Ibnu Ishaq menceritakan: Yazid bin Ruman bercerita kepadaku dari Urwah bin Zubair atau orang selain Urwah bin Zubair dari kalangan pakar terpercaya bahwa Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam ketika orang-orang Quraisy thawaf di Baitullah dan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam berdiri di sisinya.
Malaikat Jibril berjalan melewati Al-Aswad bin Al-Muthalib, kemudian melemparkan daun hijau ke wajahnya dan Al-Aswad bin Al-Muthalib pun menjadi buta.
Malaikat Jibril kemudian berjalan melewati Al-Aswad bin Abdu Yaghuts, kemudian Malaikat Jibril mendoakan keburukan pada perutnya hingga membengkak dan dia mati karena perut kembung (gembur).
BACA JUGA: Zikir yang Diajarkan Malaikat Jibril
Malaikat Jibril lalu berjalan melewati Al-Walid bin Al-Mughirah, kemudian mendoakan keburukan agar bekas luka di bawah telapak kakinya kambuh kembali hingga membawa kepada kematiannya.
Malaikat Jibril berjalan lagi melewati Al-Ash bin Wail, kemudian mendoakan keburukan agar kaki bagian dalam Al-Aswad bin Wail terluka hingga membuatnya mati.
Malaikat Jibril berjalan melewati Al-Harits Ath-Thulatilah sambil mendoakan keburukan ke kepalanya, kemudian kepalanya mengeluarkan nanah dan ia mati karenanya. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media