ADA doa yang bagus sekali diamalkan oleh umat muslim karena berisi permintaan mendapatkan aafiyah di dunia dan akhirat. Apakah arti aafiyah?
Al-aafiyah mempunyai arti bahwa terhapusnya dosa-dosa dan selamat dari kekurangan dan berbagai aib. Berikut doa tersebut yang disebutkan dalam sebuah hadits.
BACA JUGA: Doa Nabi untuk Ibnu Abbas
Abu Al-Fadhl Al-‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib meriwayatkan, “Aku berkata,
يَا رسول الله عَلِّمْني شَيْئاً أسْألُهُ الله تَعَالَى، قَالَ : (( سَلوا الله العَافِيَةَ )) فَمَكَثْتُ أَيَّاماً، ثُمَّ جِئْتُ فَقُلتُ : يَا رسولَ الله عَلِّمْنِي شَيْئاً أسْألُهُ الله تَعَالَى ، قَالَ لي : (( يَا عَبَّاسُ ، يَا عَمَّ رسول اللهِ ، سَلُوا الله العَافِيَةَ في الدُّنيَا والآخِرَةِ )) . رواه الترمذي ، وقال : (( حديث حسن صحيح )) .
‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang bisa aku minta kepada Allah.’ Maka beliau menjawab, ‘Mintalah kepada Allah keselamatan.’ Setelah beberapa hari, aku datang dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah sesuatu yang aku bisa minta kepada Allah.’ Beliau menjawab, ‘Wahai ‘Abbas, paman Rasulullah, mintalah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih).
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa hadits ini sahih dilihat dari berbagi jalur. Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, 726; Tirmidzi, no. 3581; Ahmad, 1:209, dari jalur Yazid bin Abi Ziyad dari ‘Abdullah bin Al-Harits, darinya lalu ia menyebutkannya.
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini sahih. ‘Abdullah adalah Ibnul Harits bin Naufal. Ia telah mendengar dari Al-‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib.
Secara umum, hadits ini sahih kata Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly. Wallahu a’lam. Lihat Bahjah An-Nazhirin, 2:511-512.
BACA JUGA: Kerugian bagi Muslim yang Putus Asa, karena Allah Sibuk Mengabulkan Doa
Dalam hadits di atas kita tahu bahwa Allah SWT itu Maha Pemberi maaf, maka kita diperintahkan untuk memohon ampunan pada Allah di dunia dan akhirat.
Siapa yang mendapatkan al-‘aafiyah maka ia telah mendapatkan kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat.
Karena di dunia berarti selamat dari penyakit, ujian, dan fitnah. Sedangkan di akhirat berarti telah terhapuskan berbagai dosa, hilangnya hukuman, dan dekat dengan cinta Allah. Wallau A’lam. []
SUMBER: RUMAYSHO