KETIKA Rasulullah Saw meninggalkan kota Makkah untuk hijrah ke Madinah beliau memohon kepada Allah agar bisa keluar dari kota Makkah dengan cara yang diridhai oleh Allah. Begitu pula ketika masuk ke kota Madinah, beliau memohon agar bisa masuk dengan cara-cara yang diridhai oleh Allah.
Selain itu, beliau juga memohon kepada Allah agar diberi kekuasaan dan kekuatan dari sisi-Nya supaya bisa memperoleh kemenangan dalam menghadapi segala persoalan yang ditugaskan kepada beliau.
BACA JUGA: Keajaiban Doa Anak untuk Orangtuanya yang Sudah Wafat
Pada intinya, Rasulullah Saw memohon kepada Allah agar dalam segala urusan yang dihadapinya, beliau diberi jalan penyelesaian yang baik dan diridhai oleh Allah. Jadi, permohonan ini tidak hanya beliau sampaikan ketika meninggalkan Makkah untuk berhijrah ke Madinah atau masuk ke kota Madinah untuk menegakkan tugas beliau menyebarkan risalah Islam saja, tetapi dalam semua urusan.
Berikut doa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw,
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
Dan katakanlah: “Wahai Tuhan, masukkanlah aku ke tempat masuk yang tepat dan keluarkanlah aku ke tempat masuk yang tepat dan keluarkanlah aku ke tempat keluar yang tepat; dan karuniakanlah kepadaku kekuatan penolong dari sisi-Mu.” (QS. Al-Isra (17) : 80)
Doa di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa dalam memecahkan segala masalah hendaklah kita selalu memohon petunjuk kepada Allah. Supaya jalan yang kita pilih benar-benar jalan yang diridhai Allah, sedangkan jalan yang kita tinggalkan tidak menyebabkan malapetaka bagi kita.
Karena seringkali seseorang memilih penyelesaian tertentu dan meninggalkan cara lain, tetapi ternyata hanya menimbulkan malapetaka, bukan kebaikan seperti yang diharapkan.
BACA JUGA: Doa Bersyukur yang Diamalkan Nabi Sulaiman
Hal semacam inilah yang tidak kita inginkan, sehingga kita perlu memohon kepada Allah dijauhkan dari pilihan-pilihan yang tidak benar ketika mengambil keputusan untuk menempuh suatu jalan dan meninggalkan jalan yang lain.
Doa di atas dapat digunakan tidak hanya untuk memohon petunjuk Allah dalam kasus-kasus konkret, tetapi dapat pula dalam urusan yang abstrak, seperti menghadapi suatu kasus atau suatu pekerjaan. []
Sumber : Doa dalam al-Quran dan penjelasannya/ Drs.M. Thalib/Irsyad Baitus Salam