DOA memang bisa menyembuhkan penyakit. Dalam buku Peranan Agama dalam Ilmu Kedokteran, Prof. Aulia mengatakan, “Di antara obat yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit adalah berbuat baik, berzikir, berdoa, memohon dan merendahkan diri, dan bertaubat.”
Pada tahun 1996, Nancy Snyderman melakukan penelitian terhadap hubungan agama dan terapi penyembuhan penyakit. Kesimpulan yang ia dapat adalah terapi medis yang tidak diiringi dengan doa tidak akan bekerja dengan maksimal. Dan sebaliknya, doa yang tidak disertai dengan terapi medis tidak akan terkabul.
Otak, rambut, kulit, mulut, paru-paru, jantung, sistem pencernaan, organ reproduksi, ginjal dan otot adalah bagian-bagian tubuh yang sangat rentan terpengaruh stress.
Selain mengundang penyakit, stress juga bisa memperlambat proses penyembuhan pada organ-organ itu. Ini disebabkan otak, anggota tubuh yang paling menderita ketika stress, punya hubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, otak juga mengirim sinyal pada saraf tulang belakang dan memerintahkannya untuk memperlambat atau mempercepat transmisi rasa sakit. Karenanya, otak harus dijaga agar tetap kondusif selama proses penyembuhan. Komunikasi dan doa kepada Allah Yang Maha menyembuhkan adalah salahsatu faktor kesembuhan kita. []
Referensi: Dream and Pray/@Doaindah/QultumMedia