AISYAH radhiallahanha meriwayatkan saat yang indah dari kehidupan Rasulullah Salallahu alaihi wa sallam.
Aisyah berkata, “Suatu kali, ketika suasana hati Nabi dalam suasana yang terasa menyenangkan, aku berkata kepadanya: ‘Rasulullah! Berdoalah kepada Allah untukku!”
BACA JUGA: Merasa dalam Kondisi Serba Sulit? Lafalkan Doa Nabi Musa Ini
“Rasul kemudian berkata: ‘Ya Allah! Ampunilah dosa-dosa masa lalu Aisyah dan dosa masa depannya, ampunilah dosa-dosa yang dilakukannya diam-diam dan hal-hal yang dilakukannya di depan umum’.’’
Aisyah melanjutkan, “Aku tersenyum terus-menerus sehingga kepalaku jatuh ke pangkuan Rasulullah karena sukacita! Rasulullah saw berkata kepadaku: ‘Apakah doaku membuatmu bahagia?’
BACA JUGA: Tiada Seorang Hamba pun yang Ditimpa Musibah, lalu Dia Berdoa
“Aku menjawab:’”Bagaimana mungkin doamu tidak membuatku bahagia?’ Rasul kemudian berkata: ‘Aku bersumpah demi Allah, ini adalah yang aku panjatkan untuk umatku dalam setiap doa’.’’
Inilah sebabnya mengapa para Sahabat mengatakan bahwa Nabi seperti seorang ayah. Kita, umat Islam, adalah keluarganya. []
SUMBER:QALAM INSTITUTE