ORANG tua yang menyayangi anaknya pasti akan senantiasa mendoakan kebaikan dan keberkahan. Lantas, bagaimana doa orang tua untuk anak agar memperoleh keberkahan tersebut?
Seperti kita ketahui, narasi doa yang mansyur adalah terkait doa anak untuk orang tua, yakni “Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira”, yang artinya, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku.”
Sedangkan, doa orang tua untuk anak, teks atau narasinya umum. Padahal, relasi antara orang tua dengan anak begitu pentingnya dalam Islam. Terdapat hak dan kewajiban antara keduanya. Dan kepada keduanya dianjurkan untuk saling mendoakan. Maka, ketika manusia dikaruniai keturunan oleh Allah SWT, sudah seyogyanya dia mengucap syukur dan bermunajat.
BACA JUGA: Apakah Doa Anak Tiri Sampai kepada Orangtuanya?
Anak atau keturunan sejatinya adalah karunia yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Di dalam rezeki itu pun Allah selipkan ujian agar umat Islam semakin bertakwa, untuk itulah semakin kita sering berdoa maka Allah SWT akan semakin dekat kepada hamba-Nya dalam melalui kondisi apapun.
Nah terkait hal itu, Imam Rasjidi dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah pun menjabarkan tentang sebuah doa yang dapat diamalkan orang tua untuk anaknya.
Doa ini dapat dibaca setiap hari, baik itu di waktu siang maupun malam. Doa ini juga baik apabila dibaca seusai shalat.
BACA JUGA: Tetap Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal, Ini Doanya
Berikut doa orang tua untuk anaknya sebagaimana yang diungkapkan dalam buku tersebut:
اَللهم اجْعَلْ اَوْلَادِي مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ وَاَهْلِ الْخَيْرِ وَلَا تَجْعَلْهُمْ مِنْ اَهْلِ السُّوْءِ وَاَهْلِ الضَّيْرِ وارزقني وإياهم علما نافعا ورزقا واسعا وخلقا حسنا وتوفيقا للطاعة وفهما النبيين
Allahummaj’alni wa auladii wa dzurriyatii min ahlil-ilmi wa ahlil-khair wa laa taj’alnii wa iyyahum min ahlissu-I wa ahlidhdhairi warzuqni wa iyyahum ilman naafian wa rizqan wasian wa khuluqan hasanan wa taufiqa li-ttha’ati wa fahmannabiyyina.
“Wahai Tuhanku, jadikanlah aku, anak-anakku, dan keluargaku termasuk dari golongan orang yang berilmu dan golongan orang yang baik. Dan janganlah Engkau jadikan aku dan mereka dari golongan orang yang jahat dan orang yang membuat mudharat. Berilah rezeki kepadaku dan kepada mereka berupa ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang, budi pekerti yang baik, pertolongan untuk taat dan kepahaman para Nabi.” []