“ATAU siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya.” (An – Naml: 62).
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan mengabulkan doa orang yang bertakwa dan orang yang sedang dalam kesusahan. Melihat dari sepenggal ayat Allah swt. diatas mengingatkan pada salah satu kisah orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah, ia adalah Malik bin Dinar ra.
Malik bin Dinar menuturkan bahwa ia pernah mengalami kejadian yang membuatnya semakin mendekatkan diri kepada Allah swt. Ia bercerita, bahwa pada suatu hari ketika ia hendak menunaikan ibadah haji, ia melihat seekor burung sedang menggigit sepotong roti pada paruhnya dan penasaran akan apa yang sedang dilakukan burung itu. Kemudian ia mengikuti burung tersebut.
Setelah mengikuti burung itu, dijumpainya seorang kakek sedang diikat, dan burung itu menyuapi kakek dengan roti yang dibawanya sedikit demi sedikit. Lalu burung itu terbang lagi untuk mengambil air di paruhnya, lalu menuangkan kepada mulut kakek itu.
Melihat kejadian tadi, Malik bin Dinar ra. segera menghampiri sang kakek, seraya bertanya, “Hai orang tua, apa yang terjadi denganmu?”
Kakek pun menjawabnya, “Seluruh harta saya dirampas oleh perampok. Kemudian saya diikat di sini sampai lima hari saya menahan lapar. Tapi saya sabar dengan cobaan ini dan berdoa, ‘Ya Allah swt. yang selalu mengabulkan doa orang yang sedang kesusahan, saya sedang kesusahan Ya Allah swt., kasihilah saya.’ Maka Allah swt. pun mengutus burung ini.”
Setelah mendengar cerita dari sang kakek, Malik bin Dinar membukakan ikatan kakek itu dan akhirnya mereka berangkat bersama pergi haji.
Subhanallah, ini menjadi salah satu tanda bahwa Allah swt. Maha Melihat, Allah swt. Maha Mendengar, dan Allah swt. tidak pernah tidur.
Sumber: 40 Kisah Pengantar Anak Tidur, Najwa Husein Abdul Aziz, Gema Insani, Depok, 2006