Sahabat Islampos, seperti kita ketahui, membaca doa Qunut ketika Shalat Shubuh merupakan anjuran (sunnah) dalam Mazhab Syafi’i dan Maliki. Hanya saja Maliki membacanya dengan sirr (tidak mengeraskan suara) sebelum ruku. Sedangkan Mazhab Hanafi dan Hambali tidak membaca doa Qunut pada shalat Shubuh.
Adapun membaca doa Qunut dalam Mazhab Syafi’i (mayoritas muslim di Indonesia), dilakukan pada i’tidal kedua dalam shalat Subuh berdasarkan riwayat sahabat Anas, ia berkata: ” Rasulullah صلى الله عليه وسلم terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”.
(Diriwayatkan Imam Ahmad dan imam lainnya). (Baca Juga: Apakah Doa Qunut Dibolehkan dalam Shalat? ) Dalil lain tentang Qunut Shubuh, ada yang bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah صلى الله عليه وسلم membaca Qunut pada shalat Subuh?”. Ia menjawab: “Ya, setelah rukuk, sejenak”. (HR Muslim)
Bagaimana dengan hadis lain yang juga diriwayatkan Anas bin Malik menyatakan bahwa Rasulullah membaca Qunut shubuh selama satu bulan, kemudian setelah itu beliau meninggalkannya.
BACA JUGA: Qunut, Ini Dia Maknanya
Berarti dua riwayat ini kontradiktif? Menurut Ustadz Abdul Somad dalam bukunya “77 Tanya Jawab Shalat”, tidak kontradiktif. Sebab, yang dimaksud dengan meninggalkannya, bukan meninggalkan Qunut. Akan tetapi meninggalkan laknat dalam Qunut. Laknatnya ditinggalkan, Qunutnya tetap dilaksanakan.
Doa Qunut disunnahkan mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah karena tidak ada riwayat tentang itu. Demikian ditanyakan oleh al-baihaqi.
Doa Qunut Saat Shalat Subuh dan Qunut Nazilah: Lafadz Doa-Qunut Subuh
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّك تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
“Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, watawallani fiman tawallait, wa baariklii fiimaa a’thoita, wa qini syarra ma qadhait, Fainnaka taqdhi wala yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wala ya ‘izzu man ‘adait, Tabarakta Rabbana wata ‘alait, Falakal hamdu ‘ala ma qadhaita, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘ala Aalihi wa shahbihi wa sallam”.
Artinya: Ya Allah semoga Engkau memberikan petunjuk kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan petunjuk, Dan semoga Engkau memberikan keselamatan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan keselamatan, Dan semoga Engkau memberikan pertolongan kepadaku dengan orang yang telah Engkau berikan pertolongan, Dan semoga Engkau memberikan berkah kepadaku dari hal yang telah Engkau tetapkan, Dan semoga Engkau memeriksa kami dari rahmat-Mu dari keburukan yang telah Engkau tetapkan, Dan sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menghukumi dan tidak ada yang bisa menghukummu, Dan sesungguhnya Engkau tidak bisa hina, orang yang Engkau sayang, Dengan tidak memuliakan orang yang dimusuhi oleh-Mu, Dan Maha Tinggi Allah maka tetap segala puji bagi-Mu, Oleh hal yang sudah Engkau hukum, aku memohon pengampunan dan taubat kepada-Mu, Dan semoga Engkau menambahkan rahmatnya kepada gusti kita nabi muhammad yang menjadi nabi, dan semua umat Nabi Muhammad dan para sahabatnya, Semoga Allah menambahkan keberkahan dan keselamatan.
Doa Qunut Saat Shalat Subuh dan Qunut Nazilah: Doa qunut nazilah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ ,اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ, اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
“Allahummaghfir lanaa walil mu’miniina wal mukminaati wal muslimiina wal muslimaati, walif baina quluubihim wa aslih dzata bainihim wansurhum ‘alaa aduwwika wa’aduwihim. Allahummal’an kafarota ahlal kitaabi alladzina yasudduna ‘an sabiilika wayukadzibuuna Rusulaka wayuqootiluuna auliyaaika. Allahumma kholiif baina kalimihim wazalzil aqdamahum wa anzil bihim ba’ sakallladzii latarudduhuu ‘anilqaumil mujrimiin.
BACA JUGA: Inilah 4 Keutamaan Membaca Doa Qunut Witir
“Artinya: “Ya Allah! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuhMu dan musuh mereka. Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu. Ya Allah! Cerai-beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat.” []
REDAKTUR: MUHAMMAD RASYID | SUMBER