INI merupakan kisah keluarga Abdullah bin Zaid bin Tsalabah Al-Anshari Al-Khazraji. Abdullah bin Zaid bersama dengan ayah, ibu, dan saudaranya, termasuk dalam 70 orang rombongan Yatsrib yang pertama-tama masuk Islam dan melakukan baiat dengan Rasulullah di Aqabah. Kesetiaan dan keteguhan imannya tak diragukan lagi. Bahkan hidupnya sudah digadaikan untuk Allah dan Rasul-Nya.
Abdullah bin Zaid ini adalah putra dari Zaid bin ashim bin Tsalabah sedangkan ibunya adalah seorang shahabiyah yang terkenal yaitu Nusaibah binti Ka’ab.
BACA JUGA: Rasulullah Bikin Kafir Quraisy Diam Mematung
Bersama dengan orang tua dan saudaranya, Abdullah bin Zaid pernah ikut dalam perang Uhud. Sebelumnya ia juga telah ikut dalam Perang Badar. Dalam Perang Uhud, mereka saling membantu untuk melindungi Rasulullah yang menjadi incaran musuh.
Pasukan pemanah kaum Muslim telah lalai menjalankan tugas sehingga kondisinya dalam penguasaan kaum musyrik. Dengan berani, Nusaibah dan keluarganya berada di sekeliling Rasulullah seolah-olah mereka adalah perisainya.
Pada mulanya, Nusaibah bertugas membawa geriba, tempat minum para prajurit yang sedang berperang. Namun karena situasi berubah menjadi genting, Nusaibah memutuskan untuk ikut masuk ke medan pertempuran.
Pada saat perang sedang berlangsung, tiba-tiba seseorang telah menebas lengan kiri Abdullah bin Zaid. Lengan itu pun terluka. Rasulullah yang melihat hal itu segera berseru agar Nusaibah bergegas membalut luka anaknya.
“Ayo, bangkitlah anakku. Kembalilah berperang,” usai membalut luka anaknya, Nusaibah kemudian memompa semangat Abdullah bin Zaid.
Melihat hal tersebut, Rasulullah menunjukkan kekagumannya. Rasulullah memuji semangat dan keberanian Nusaibah. Bersama dengan ibunya. Abdullah bin Zaid pun kembali bertempur. Nusaibah bertempur dengan gagah berani hingga ia tak menyadari kalau bahunya telah terluka. la Baru menyadarinya ketika Rasulullah berseru memanggil Abdullah bin Zaid agar membalut luka ibunya.
BACA JUGA: Tiga Kelompok Murtad setelah Rasulullah Wafat
“Lihatlah ibumu Ya Abdallah. Balutlah lukanya segera! Semoga Allah memberi kalian berkah, wahai ahlul bait. Ketahuilah, kedudukan ibumu hari ini lebih balk dari si Fulanah dan Fulanah. Semoga Allah memberi kalian berkah, wahai ahlul bait. Dan, kedudukan suami ibumu lebih baik daripada si Fulan dan si Fulan. Semoga Allah memberi kalian berkah, wahai ahlul bait!” ucap Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mintalah doa kepada Allah agar kami bisa menemanimu di surga!” pinta Nusaibah usai mendengar ucapan Rasulullah.
“Ya Allah, jadikanlah mereka orang-orang yang menemaniku di surga.” Rasulullah memenuhi permintaan Nusaibah tersebut. Sungguh suatu rahmat yang tak terkira. Satu keluarga itu mendapatkan doa dari Rasulullah. Doa yang tak pernah tertolak dan selalu dikabulkan oleh Allah Swt. []
Sumber: Para Abdullah di SekitarRasulullah/ Haeriah Syamsuddin/Khazanah Intelektual/ 2013