2011. Sewaktu anak saya perempuan sakit. Anak bungsu. Yang lahirnya hampir barengan sama Islampos. Beda satu bulan.
November tahun itu, dia nginep di rumah sakit. 21 hari. Sepsis. Kondisinya sudah sangat gawat. “Ini sudah wilayah kekuasaan Allah dan doa orangtuanya,” ujar dr. Usman Ali, yang menanganinya di Hermina Pasteur.
Saya dan istri diam. Tawakkal. Pasrah. Apa lagi yang bisa diharapkan dalam kondisi seperti itu? Kami ikhtiar sudah terus berjalan. Sekarang hanya kehendak Allah SWT saja yang sepenuhnya kami yakini. Sesungguhnya kita manusia ini, demikian lemah.
BACA JUGA: Keluar dari Grup WA
Istri saya tiba-tiba berbicara. “Ayah, sedekahkan uang kita sebagian, sekarang juga…”
Saya mengernyit. “Sebagiannya berapa?”
Dia menyebutkan angkanya. Saya mengernyit lagi. Itu kan jumlah yang lumayan. Dengan kondisi yang lagi butuh banyak uang di rumah sakit, dan juga belum tentu cukup, uang yang ada malah dikeluarkan?
Istri saya kembali berujar, “Anak-anak yatim…”
Saya ga banyak bicara. Keutamaan sedekah saat sempit, sedekah yang bisa menolak bala, sedekah yang menangangkat kesulitan-kesulitan kita, sungguh sudah sangat sering saya dapatkan. Tapi mempraktiknnya dalam kehidupan nyata seperti ini, ternyata sangat tidak mudah.
Saya menuruti saran istri saya. Sungguh, niat itu bercabang-cabang. Ujiannya berat. Tapi saya dan istri ga mikir.
Pagi itu juga, saat kami di Bandung, teman istri saya di Purwakarta, membantu niat kami tersebut.
Saya tidak tahu, doa siapa, ikhtiar mana, amalan apa dan siapa, yang kemudian mengijinkan anak kami kembali bersama kami tak kurang suatu apa. Sedekah tak seberapa, diganti oleh Allah SWT secara kontan dan konstan.
“Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.” (HR Tirmidzi dan Ahmad)
BACA JUGA: Pilih-pilih Bantu Orang
“Ada seseorang yang datang kepada Rosulullah SAW dan mengeluh kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya, ‘Suka kah kamu jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihanilah anak yatim, usaplah wajahnya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi’.”
Doa. Sedekah. Ikhtiar. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita semua. []