SEORANG pemuda Mesir pernah terlibat dalam sebuah perlawanan rahasia di Mesir, tepatnya di Terusan Suez pada tahun 1951-1954. Dia bercerita tentang tiga orang oposan yang keluar menghancurkan rel kereta api yang terletak di wilayah terbuka.
Malam itu malam bulan purnama, langit sangat cerah, sedangkan daerah itu berupa gurun pasir di mana setiap gerakan orang akan mudah terlihat. Kondisi ini dapat menyebabkan mereka tertangkap oleh cahaya dan diburu musuh.
Sambil terus berjalan perlahan, salah seorang dari mereka berdoa, “Ya Rabb… tidak ada awan sama sekali.” Tidak lama, mereka melihat awan menutupi cahaya bulan. Malam pun menjadi gelap gulita, sehingga membantu mereka melaksanakan tugas dan kembali dengan selamat.
Dari kisah tersebut, terdapat pelajaran bahwa jika akan melakukan kebaikan Allah SWT akan selalu membantu kita. Serta, jangan putus asa atas doa yang telah kita panjatkan. []
Sumber: Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah/Ahmad Abduh ‘Iwadh/Salamadani