APAKAH kita seringkali merasa bahwa doa yang kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tak kunjung dikabul? Jika ya, maka mungkin ada yang salah dalam diri Anda. Apa itu? Salah satunya terdapat dari makanan yang Anda konsumsi. Kok bisa? Memang ada apa dengan makanan?
Makanan yang kita konsumsi, boleh jadi mengandung hal tidak halal atau diperoleh dengan cara yang haram. Oleh sebab itu, kita harus periksa makanan yang telah kita konsumsi. Mengapa? Sebab, makanan yang haram akan mempengaruhi doa.
Hal mengenai ini tertuang dalam hadis Rasulullah ﷺ. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi ﷺ bersabda, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’
Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu’.”
Kemudian Nabi ﷺ menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim [1686]).
Oleh karena itu, apabila kita hendak mengonsumsi sesuatu makanan atau minuman hendaknya terlebih dahulu mengetahui dari mana kedua hal tersebut berasal. Jangan sampai kita memakan makanan yang haram. Sebab dapat berpengaruh terhadap terkabulnya doa yang kita panjatkan kepada Allah. Wallahu ‘alam. []